”Lebih awal biasanya lebih baik, tetapi itu tergantung pada dinamika pasangan,” kata Dr. Borland.
"Untuk beberapa pasangan, konseling terjadi ketika salah satu pasangan akhirnya bersedia untuk pergi, meskipun hal itu sering terjadi ketika hubungan sudah di ambang perceraian," lanjutnya.
Untuk itu, Dr. Borland memberikan penjelasan mengenai tanda-tanda pasangan perlu melakukan konseling pernikahan. Apa saja?
Dalam setiap hubungan, komunikasi yang baik menjadi kunci sebuah hubungan dapat berjalan harmonis, termasuk setelah perempuan menikah.
Jika dirasa komunikasi dalam pernikahan mulai kacau, termasuk saat pasangan lebih sering berdebat ataupun keduanya hanya memilih diam.
Hal tersebut merupakan tanda bahwa pasangan perlu konseling pernikahan.
Baca Juga: Persiapan Perempuan Menikah, Kenali Gejala dan Penyebab Pre-Wedding Stress
2. Kurangnya keintiman fisik atau emosional
Selain komunikasi, tanda sebuah hubungan perlu konseling pernikahan yakni saat keintiman fisik dan emosional keduanya semakin renggang.
Kesibukan dan banyaknya perdebatan yang terjadi, tanpa sadar membuat pasangan semakin jauh dan merentangkan garis batas.
Hal tersebut menjadi tanda bahaya dan pasangan perlu berkonsultasi dengan konselor pernikahan agar hubungan keduanya dapat membaik.
3. Kepercayaan yang rusak
Selain komunikasi, adanya kepercayaan satu sama lain setelah wanita menikah menjadi kunci keberlangsungan hubungan rumah tangga.
Jika, kepercayaan tersebut perlahan dihancurkan, dengan kebohongan-kebohongan dalam berbagai, maka sudah menjadi tanda adanya masalah dalam pernikahan.
Situasi tersebut menjadi sinyal bahwa pasangan perlu konseling pernikahan, terlebih jika diskusi bersama sudah tidak lagi menyelesaikan masalah.