3. Christine Lagarde, Presiden Bank Sentral Eropa
Christine Lagarde menjadi perempuan pertama yang mengepalai Bank Sentral Eropa sejak 1 November 2019.
Sebagai kepala kebijakan moneter Eropa, tugasnya adalah memastikan pandemi Covid-19 tidak mendatangkan lebih banyak malapetaka di zona Euro.
Dari tahun 2011 sampai pertengahan tahun 2019, Lagarde menjadi perempuan pertama yang menjalankan Dana Moneter Internasional yang berfungsi untuk memastikan stabilitas sistem moneter global.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Gender Gap yang Kerap Dibicarakan Menkeu Sri Mulyani
4. Mary Barra, CEO General Motors
Menjabat sebagai CEO General Motors sejak tahun 2014, Mary Barra merupakan perempuan pertama yang memimpin salah satu dari tiga pembuat mobil terbesar di Amerika Serikat.
Barra telah menginvestasikan dana hingga miliaran dolar untuk kendaraan listrik, self-driving, dan lain-lain.
Pada musim semi 2020, ia menggeser lini produksi GM untuk membantu Ventec Life Systems membuat ventilator yang saat itu dibutuhkan.
GM sendiri secara konsisten terus menjadi bisnis global dengan kesetaraan gender dan tidak memiliki kesenjangan upah gender.
5. Melinda French Gates, Co-chair Bill & Melinda Gates Foundation
Co-chair dari Bill & Melinda Gates Foundation ini tetap membangun dan mengepalai yayasan ini bersama mantan suaminya, Bill Gates, meskipun telah resmi bercerai.
Sebagai bagian dari yayasan yang didirikannya, ia memiliki misi untuk membantu semua orang.
Melinda Gates telah mengabdikan sebagian besar pekerjaannya untuk hak-hak perempuan dan anak perempuan.
Misi selanjutnya yang ingin dicapai oleh Gates adalah untuk menutup kesenjangan pendanaan bagi para pendiri perempuan melalui perusahaan investasi dan inkubasinya, Pivotal Ventures.