Pada tahun 2021 ini, Tokopedia dan Gojek memutuskan untuk merger atau melakukan penggabungan usaha di bawah grup GoTo.
Merger kedua bisnis e-commerce dan ride hailing ini, GoTo, setidaknya memiliki valuasi sebesar 18 miliar dolar AS atau lebih dari Rp 257 triliun.
3. Traveloka (2017)
Di tahun yang sama dengan Tokopedia, Traveloka menjadi startup Indonesia ketiga yang meraih status unicorn.
Perusahaan rintisan di bidang travel dan pemesanan hotel ini disebutkan menjadi startup travel Asia Tenggara yang memiliki gelar unicorn.
Status startup unicorn didapat oleh Traveloka setelah mendapat pendanaan sebesar Rp 350 juta dolar AS dari Expedia, perusahaan di bidang yang sama, pada Juli 2017.
Baca Juga: Bukan Hanya Unicorn, Ini 6 Level Startup Berdasarkan Valuasinya
Menurut data CBInsights, Traveloka memiliki angka valuasi senilai 3 miliar dolar AS atau Rp 42,6 triliun.
4. Bukalapak (2018)
Perusahaan rintisan di bidang e-commerce lainnya, Bukalapak, menyandang gelar unicorn pada Januari 2018.
Startup yang didirikan oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid pada awal tahun 2010 ini naik level setelah mendapatkan kucuran dana dari beberapa grup investor besar, seperti Emtek Grup dan 500 Startups.
Di tahun 2021 ini, Bukalapak juga resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BUKA yang ditawarkan seharga Rp 850 per lembar saham.
Strategi ini berhasil membuat Bukalapak sebagai startup unicorn yang listing di BEI.