"Saya ingin membuktikan bahwa perempuan juga bisa lho main sepak bola. Terus saya langsung rutin latihan di rumah hampir setiap hari setelah pulang sekolah. Pokoknya latihan sekeras mungkin sampai di mana saya bisa membuktikan bahwa sepak bola itu genderless, dan enggak dilihat dari kelamin saja melainkan dari skill dan juga otak," kata Zahra.
Baca juga: Profil Rieke Diah Pitaloka, Dari Selebriti Banting Setir Jadi Politisi
Pesan Zahra untuk perempuan Indonesia
Dalam acara yang dipandu oleh Fathia Izzati tersebut, Zahra berpesan pada seluruh penonton khususnya perempuan agar terus berkarya dan jangan pedulikan omongan orang.
"Mau anda wanita karir, memilih menjadi ibu rumah tangga, tidak ada yang salah. Perempuan itu hebat," ujar Zahra.
Fathia Izzati juga sepakat dengan pernyataan Zahra bahwa perempuan tidak bisa dipandang lemah.
"Seringkali perempuan yang memilih jadi ibu rumah tangga di underestimate kan. Padahal, mengurus anak, rumah itu juga tidak mudah," kata Fathia Izzati.
Keduanya, sepakat jika saat ini bukanlah zaman di mana perempuan dipandang tidak bisa apa-apa dan selalu jadi nomor dua.
"Semua mimpi perempuan, berhak di realisasikan apapun itu," tambah Fathia. (*)