2. Malas ganti pakaian dalam
Kebiasaan lainnya yang dapat membahayakan kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan adalah malas mengganti pakaian dalam.
Penggunaan pakaian dalam yang lembap dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan seperti infeksi jamur, ruam gatal, infeksi saluran kemih, dan iritasi vagina.
Untuk itu dianjurkan untuk mengganti setidaknya satu kali sehari dan pilihlah pakaian dalam berbahan katun.
3. Memakai pembalut dan tampon untuk waktu yang lama
Di masa menstruasi, perempuan harus rutin mengganti pembalut atau tampon guna menjaga kebersihan area vagina.
Meskipun darah menstruasi yang keluar cukup sedikit, tetap disarankan untuk rutin mengganti dan gunakan pembalut atau tampon baru setiap 3 sampai 4 jam sekali untuk menghindari infeksi bakteri.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Ketahui Tentang Pap Smear
4. Memakai celana dalam v-string
Kebiasaan lain yang perlu dihindari adalah pemakaian v-string.
Pasalnya, terlalu lama menggunakan v-string dapat menyebabkan iritasi eksternal dan membentuk iritas di sekitar garis tali dari celana dalam seksi yang kamu gunakan.
5. Menghilangkan rambut kemaluan dengan cara yang salah
Dengan segala cara, disarankan untuk tidak menggunakan krim penghilang rambut dalam menghilangkan rambut kemaluan.
Karena, produk tersebut biasanya mengandung bahan kimia keras pada kulit sensitif, untuk disarankan menggunakan cara yang lebih aman seperti mecukur, memakai gula atau waxing.
6. Terlalu lama memakai pakaian olahraga yang penuh keringat
Setelah berolahraga, pastikan untuk segera mengganti pakaian yang penuh keringat, karena jika dibiarkan terlalu lama dapat membahayakan kondisi kesehatan organ kewanitaan.
Bahkan, kebiasaan tersebut dapat menyebabkan ketidakseimbangan pH pada vagina dan menyebabkan bakteri tumbuh karena lingkungan yang lembab dan hangat.