Parapuan.co - Bukan hanya tradisi saja yang unik, sebab setiap negara juga memiliki hidangan khas dalam penyambutan Tahun Baru.
Usut punya usut, makanan yang disajikan di penyambutan Tahun Baru itu bukan hanya lezat dan enak, tapi ada pula yang memiliki makna mendalam lho.
Dilansir dari CNN, berikut ini berbagai negara dengan sajian khas di Tahun Baru, simak ya!
1. 12 anggur, Spanyol
Pada tengah malam, warga Spanyol akan makan satu buah anggur untuk setiap bel berbunyi.
Kebiasaan itu dimulai pada pergantian abad ke-20 yang konon dipelopori oleh produsen anggur di bagian selatan negara dengan panen melimpah.
Sejak itu, tradisi tersebut telah menyebar ke banyak negara berbahasa Spanyol.
Baca Juga: Baik untuk Kesehatan Tubuh, Ini 7 Manfaat Rosella Sebagai Obat Alami
2. Tamale, Meksiko
Tamale merupakan adonan jagung yang diisi dengan daging, keju, dan tambahan lezat lainnya dan dibungkus dengan daun pisang atau kulit jagung.
Sajian bernama tamale ini tidak susah ditemukan, sebab dari restoran hingga pedagang kaki lima di malam menuju Tahun Baru itu menjual sajian ini.
Tidak hanya tamale, pada Tahun Baru akan disajikan pula menudo, sup babat dan bubur jagung yang terkenal baik untuk mabuk.
3. Oliebollen, Belanda
Penduduk Belanda memiliki sajian khas di malam Tahun Baru yang dinamakan dengan bolen goreng atau oliebollen.
Dalam tradisi warga Belanda, oliebollen dikonsumsi pada Malam Tahun Baru dan pada perayaan khusus saja.
Oliebollen sendiri itu seperti donat yang dibubuhi dengan kismis, lalu digoreng, dan kemudian ditaburi gula bubuk.
Baca Juga: 5 Tips Memasak Mudah Daging Sapi untuk Barbeque di Malam Tahun Baru
4. Glücksschwein, Austria dan Jerman
Austria dan tetangganya yakni Jerman menyebut Malam Tahun Baru Sylvesterabend atau malam Saint Sylvester.
Di mana orang Austria akan bersuka ria minum anggur merah dengan kayu manis dan rempah-rempah.
Kemudian ada babi guling untuk makan malam dan menghias meja dengan babi kecil yang terbuat dari marzipan dan, yang disebut Glücksschwein sebagai lambang keberuntungan.
5. Mie Soba, Jepang
Di rumah tangga Jepang, keluarga makan mie soba soba, atau toshikoshi soba, pada tengah malam pada Malam Tahun Baru untuk mengucapkan selamat tinggal pada tahun yang telah berlalu dan menyambut tahun yang akan datang.
Tradisi ini sudah ada sejak abad ke-17, dan mie yang panjang melambangkan umur panjang dan kemakmuran.
Selain itu, di malam sebelum Tahun Baru warga Jepang akan membuat kue beras mochi.
Di mana beras ketan yang manis dicuci, direndam, dikukus, dan ditumbuk hingga halus.
Kemudian para tamu bergiliran mencubit potongan-potongan untuk dibuat menjadi roti kecil yang dimakan untuk pencuci mulut.
6. Cotechino con lenticchie, Italia
Orang Italia merayakan Malam Tahun Baru dengan La Festa di San Silvestro, sering kali dimulai dengan cotechino con lenticchie tradisional, sosis dan sup lentil.
Diketahui lentil yang dimakan itu melambangkan uang dan keberuntungan.
Setelah makanan utama selesai, akan diakhiri dengan chiacchiere atau bola-bola goreng yang digulung dengan madu dan gula bubuk.
Baca Juga: 4 Cara Memotong Daging Sapi untuk Bakaran di Malam Tahun Baru
7. Acar herring, Polandia dan Skandinavia
Dikarenakan ikan hering berlimpah di Polandia dan sebagian Skandinavia, maka warga makan acar herring pada tengah malam untuk membawa tahun kemakmuran dan karunia.
Beberapa makan acar herring dalam saus krim sementara yang lain memakannya dengan bawang.
Tak hanya bentuk acar saja, orang Skandinavia sering mengolah ikan herring menjadi ikan asap hingga bakso. (*)