Misi pertama, yaitu Arkadewi mengembangkan jiwa kepemimpinan perempuan KBI agar menjadi insan yang profesional, militan, dan mandiri.
Kedua, meningkatkan kompetensi, jiwa inovasi, dan digital mindset dalam menghadapi industri 4.0.
Ketiga, mendukung program Srikandi BUMN dalam mewujudkan kesetaraan gender dan kesetaraan pengembangan karir di lingkup perusahaan dan BUMN pada umumnya.
Pembentukan Arkadewi di KBI ini merupakan langkah nyata dalam mengikuti arahan Menteri BUMN tentang pembentukan Srikandi BUMN.
Baca Juga: Selain Cuan, E-commerce Ini Dorong Pemberdayaan Perempuan Lewat Penjualan
Selain itu, adanya Srikandi BUMN di KBI ini juga salah satu upaya untuk pencapaian Sustainable Development Goals.
Terutama yang tertera pada tujuan ke-5, yaitu untuk mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan.
Adapun dalam tujuan ke-5 ini, akan dipastikan bahwa semua perempuan dapat berpartisipasi penuh dan mendapat kesempatan yang sama.
Terlebih dalam hal kepemimpinan pada semua level pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan publik.
Upaya yang dilakukan KBI ini sejalan dengan program pemerintah terkait kesetaraan gender.
Beberapa waktu lalu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Puspayoga menyebut bahwa tingkat kesetaraan gender di Indonesia masih rendah.