Data dari indeks kesetaraan gender yang dirilis Badan Program Pembangunan PBB (UNDP) pun menyebutkan Indonesia berada pada peringkat 103 dari 162 negara, atau terendah ketiga se-ASEAN.
Saat ini KBI memiliki 52 karyawan dan 30 persen di antaranya adalah perempuan milenial. Bahkan salah satu dari lima kepala divisi di KBI adalah perempuan.
Adanya perempuan dalam jajaran kepala divisi di KBI ini sejalan dengan upaya Kementerian BUMN dalam meningkatkan keterwakilan perempuan.
Berdasarkan yang ditargetkan, diharapkan keterlibatan perempuan akan mencapai angka 25 persen pada tahun 2023.
Baca Juga: Kawan Puan, Catat 6 Tips Agar Suaramu Didengar di Tempat Kerja Ini
Fajar Wibhiyadi menambahkan, "Terkait pemberdayaan karyawan perempuan, ke depan KBI akan terus menjalankan program pengembangan sumber daya manusia yang ada."
"Dalam hal pengembangan, secara berkala KBI memberikan beasiswa S2 yang juga diberikan kepada karyawan perempuan," imbuh Fajar.
Selain itu, pihaknya juga akan terus mendorong dan memberikan kesempatan kepada karyawan perempuan memegang jabatan hingga berada di tingkat kepala divisi.
Nantinya, Arkadewi diharapkan dapat menjadi wadah bagi perempuan di KBI yang professional, kompeten, dan mandiri.
Semua itu ditujukan untuk mendukung tercapainya tujuan korporasi, serta bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat serta negara.
Kiranya, langkah positif yang dilakukan PT Kliring Berjangka Indonesia ini juga bisa diikuti oleh BUMN-BUMN lain, ya. (*)