Parapuan.co - Motivasi melakukan olahraga untuk perempuan di masa menstruasi dapat terpengaruhi oleh kram, kembung, sakit kepala, dan kekurangan energi yang parah.
Namun, olahraga juga dapat mengurangi gejala PMS, seperti suasana hati yang buruk, dan rasa sakit di beberapa area tubuh.
Ada beberapa jenis latihan yang dapat dilakukan saat menstruasi dan pramenstruasi.
Lantas, latihan apa saja aman dilakukan?
Melansir Verywellfit, berikut olahraga yang dapat dilakukan selama masa menstruasi dan pramenstruasi.
1. Berjalan
Olahraga untuk perempuan seperti berjalan dapat secara signifikan mengurangi gejala PMS dan kram selama menstruasi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Obstetri, Ginekologi, dan Infertilitas Iran menemukan bahwa jalan cepat selama 30 menit selama 3 hari pertama menstruasi mengurangi rasa sakit dan kram.
Kecepatan berjalan sedang adalah 4 hingga 5,6 km/jam, sedangkan langkah cepat adalah 5,6 km/jam hingga 6,4 km/jam.
Pilih aktivitas fisik berjalan dengan kecepatan yang Kawan Puan nyaman melakukannya.
Baca Juga: Hindari 4 Kesalahan Ini saat Rutin Lakukan Olahraga untuk Perempuan
2. Berlari
Olahraga untuk perempuan yang dapat mengurangi gejala PMS seperti kram selanjutnya yakni berlari.
Kawan Puan dapat melakukan olahraga berlari untuk mengurangi rasa sakit saat PMS.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Disability and Rehabilitation aktivitas aerobik seperti berlari dapat mengurangi rasa sakit.
Aktivitas aerobik di atas treadmill yang dilaukan tiga kali per minggu selama empat minggu telah mengurangi rasa sakit.
3. Renang
Kawan Puan, air dapat terasa menenangkan bagi siapa saja yang mengalami ketegangan, nyeri, atau kelelahan.
Berenang dapat memberikan manfaat tambahan saat Kawan Puan sedang menstruasi.
Penelitian yang dipublikasikan di General Gynecology menemukan bahwa peserta yang berenang selama periode menstruasi mereka mendapat manfaat dari berkurangnya kecemasan, depresi, dan ketegangan.
Tak hanya itu,berenang dapat mengurangi perubahan suasana hati, perasaan di luar kendali, kebingungan, dan sakit kepala.
Selanjutnya, aktivitas fisik berenang dapat mengurangi kelelahan, nyeri, nyeri payudara, sulit tidur, bengkak, dan kram.
Baca Juga: 6 Pilihan Olahraga untuk Perempuan yang dapat Menghilangkan Lemak di Perut
4. Pilates
Journal of Isfahan Medical School menemukan bahwa Pilates bahkan lebih efektif daripada aktivitas aerobik untuk mengurangi stres pramenstruasi dan gejala PMS.
Peserta mengikuti senam Pilates selama 8 minggu selama penelitian.
Penelitian lain di Journal of Research Development in Nursing & Midwifery menunjukkan bahwa Pilates, bersama dengan asupan vitamin E efektif untuk gejala fisik dan psikologis PMS.
Dalam hal ini, peserta penelitian berlatih Pilates selama empat minggu.
Cara Aman Berolahraga Saat Haid
Hindari memaksakan diri hingga kelelahan ekstrem saat melakukan olahraga di masa menstruasi atau pramenstruasi.
Kawan Puan mungkin berisiko merasakan gejala overtraining.
Kemudian memasuki minggu-minggu pelatihan berikutnya dengan perasaan lelah dan sakit, yang mengakibatkan kinerja buruk.
Perhatikan tingkat energi dan prioritaskan tidur, nutrisi, serta pemulihan.
Nah, itu dia empat olahraga untuk perempuan yang bisa dilakukan selama masa menstruasi atau pramenstruasi. Semoga membantu, ya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Channel YouTube Olahraga untuk Perempuan Terbaik 2022
(*)