Parapuan.co - Peringatan tentang merokok itu memang sudah sering kali disosialisasikan pada masyarakat ya.
Misalnya saja merokok dapat menyebabkan kanker dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Tapi tak hanya itu saja, kebiasaan merokok juga bisa berdampak pada kesehatan reproduksi perempuan, bahkan mengancam kesuburan.
Dilansir dari Very Well Mind, berikut ini berbagai dampak merokok bagi ksehatan reproduksi hingga kesuburan perempuan, simak ya!
1. Kontrasepsi oral
Kaitan antara kontrasepsi oral dan merokok dibuktikan dalam studi Oral contraceptives and cigarette smoking: a review of the literature and future directions.
Studi mengungkap perempuan yang merokok dan menggunakan kontrasepsi oral memiliki peningkatan risiko terkena penyakit kardiovaskular seperti pembekuan darah, serangan jantung, dan stroke.
Risiko ini meningkat seiring bertambahnya usia, dan perempuan di atas 35 tahun yang merokok sebaiknya tidak menggunakan kontrasepsi oral.
2. Kehamilan
Baca Juga: Kadar Kolesterol dapat Pengaruhi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan
Dampak merokok bagi perempuan selanjutnya yakni pada risiko kehamilan.
Di mana bahan kimia dalam rokok ditularkan dari orang hamil melalui aliran darah ke janin itu beracun.
Kondisi ini menghadirkan risiko serius bagi bayi yang belum lahir serta orang yang hamil.
Menurut CDC, merokok selama kehamilan meningkatkan risiko:
- Kelahiran prematur
- Berat badan lahir rendah
- Cacat lahir pada mulut dan bibir
- Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
3. Infertilitas
Hendaknya dipahami bahwa perempuan yang menunda melahirkan sampai usia 30-an atau bahkan 40-an, yang dapat menyebabkan masalah kesuburan, meskipun tidak merokok.
Tetapi bagi perempuan yang merokok dan menunda melahirkan menempatkan diri mereka pada risiko infertilitas yang jauh lebih besar di masa depan daripada bukan perokok.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Cara Mengatasi Vagina Kering
Kondisi tersebut dibuktikan dalam studi How smoking affects reproductive health.
Studi menunjukkan bahwa penurunan respons ovulasi, serta pembuahan dan implantasi zigot, dapat terganggu pada perempuan yang merokok.
Di mana bahan kimia dalam tembakau juga dapat mengubah cairan serviks, membuatnya menjadi racun bagi sperma yang menyebabkan kehamilan sulit dicapai.
4. Penyakit Radang Panggul (PID)
Dampak selanjutnya pada kesehatan reproduksi perempuan karena merokok yakni penyakit radang panggul (PID).
PID terjadi dengan frekuensi yang lebih besar pada perokok daripada bukan perokok.
PID sendiri adalah penyakit yang menyakitkan yang memerlukan intervensi medis segera dan sering menjadi faktor penyebab kehamilan ektopik serta perlengketan panggul, serta masalah kesuburan lainnya.
5. Menopause dini
Perempuan yang merokok memiliki peningkatan risiko mengalami menopause sebelum usia 50 tahun dibandingkan dengan non-perokok.
Bukan hanya itu saja adapun keluhan lain yang dialami perempuan yang merokok seperti masalah menstruasi seperti perdarahan abnormal, amenorea (tidak menstruasi), dan infeksi vagina.
Kelainan menstruasi dan menopause dini dapat disebabkan oleh efek toksik pada ovarium atau oleh tingkat estrogen yang jauh lebih rendah karena merokok.
Mengetahui dampak merokok bagi kesehatan reproduksi hingga kesuburan perempuan tersebut itu sangat mengerikan.
Oleh sebab itu, yuk perlahan hentikan kebiasaan merokok ini.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Stres Sebabkan Menstruasi datang Lebih Cepat
(*)