Tak ketinggalan, komunitas LGBT di London pun turut andil dalam sejarah bomber jaket, lho.
Mereka tampil layaknya militer, lengkap dengan celana jeans dan sepatu boots warna hitam.
Sepanjang sisa abad ke-20, bomber jaket terus mempertahan popularitasnya, sampai akhirnya terjadi perubahan fashion, tepatnya di tahun 1990.
Saat itu, para fashion enthusiast mulai gemar mengenakan kemeja kotak-kotak, denim, sepatu Doc Martens hingga belanja thrifting.
Namun, hal tersebut tidak berlaku di Jepang, karena negara tersebut baru saja memulai tren bomber jaket.
Negeri Sakura tersebut berhasil menggabungkan street style dengan bomber jaket, alhasil fashion item ini kembali di sukai di awal tahun 2000an.
Tak hanya itu, berbagai kolaborasi brand fashion pun ditawarkan demi menghidupkan kembali tren jaket bomber.
Baca Juga: 5 Jenis Bomber Jacket yang Cocok untuk Perempuan, Penampilan Makin Modis
Saat ini kita dapat dengan mudah mendapatkan bomber jaket incaran, pasalnya brand besar seperti H&M, Zara serta Topman menyediakan pilihan dengan target unisex, yakni bisa digunakan perempuan maupun laki-laki.
Tak ada lagi kesenjangan gender mengenai jaket ini, sehingga bomber jaket termasuk salah satu fashion item yang harus ada di lemari.
Itu dia sejarah bomber jaket yang harus kamu ketahui, semoga menginspirasi ya, Kawan puan.(*)
Baca Juga: Semua Diskon! Ini Rekomendasi Bomber Jacket untuk Perempuan di Tokopedia