Ingin Investasi P2P Lending? Perhatikan 5 Hal Ini saat Memilih Platform

Ardela Nabila - Senin, 10 Januari 2022
Hal yang harus diperhatikan saat memilih  fintech peer to peer lending.
Hal yang harus diperhatikan saat memilih fintech peer to peer lending. Chunumunu

Parapuan.co - Kawan Puan yang baru mulai berinvestasi tentunya harus mendalami terlebih dahulu tentang instrumen investasi yang ingin kamu gunakan.

Dari sekian banyaknya instrumen investasi yang ada, peer to peer (P2P) lending menjadi salah satu instrumen investasi yang diminati belakangan ini.

Tak heran, saat ini pun banyak tersedia platform financial technology (fintech) P2P lending yang tentunya sudah memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Namun, walaupun sudah berizin OJK, terdapat sejumlah hal yang harus kamu perhatikan sebelum memulai investasi P2P lending.

Jangan sampai, kamu berinvestasi hanya karena takut ketinggalan tren, padahal kamu belum memahami betul instrumen investasi ini.

Untuk membantumu menemukan perusahaan fintech P2P lending yang tepat, berikut ini beberapa hal yang harus kamu perhatikan, seperti dikutip dari NOVA.

1. Investasi ilmu sebelum berinvestasi uang di P2P lending

Menurut Gembong Suwito, CFP., Financial Planner dari Finansialku.com, sebelum terjun ke instrumen investasi apa pun, termasuk P2P lending, kamu harus memiliki ilmunya terlebih dahulu.

Sebab, investasi di ilmu inilah yang bisa membantumu mendapatkan keuntungan nantinya.

Baca Juga: Apa Itu P2P Lending? Mengenal Alternatif Investasi Sekaligus Pendanaan

Salah satu cara investasi ilmu yang bisa kamu lakukan adalah dengan membaca. Namun, kamu juga bisa bertanya langsung pada pakarnya secara.

2. Cari fintech P2P lending yang sudah mendanai hingga Rp 5 triliun

Jika sudah memiliki ilmu dasarnya, barulah kamu bisa mulai mencari perusahaan fintech P2P lending yang terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Dilihat di laman resmi OJK, hingga saat ini terdapat 106 penyelenggara fintech peer to peer lending yang diawasi dan terdaftar di OJK.

Dari sekian banyaknya daftar tersebut, Gembong menyarankan agar kamu melihat track record dan pendanaan masing-masing perusahaan.

"Pilih yang benar-benar stabil, sudah kuat, track record-nya baik dan risiko gagal bayarnya rendah," terang Gembong.

Gembong pun menyarankan, "Cari yang sudah di atas Rp 5 triliun menyalurkan pendanaannya, karena sudah kuat dan besar. Ini enggak banyak perusahaannya."

Untuk mengetahui cara melihat pendanaan suatu perusahaan P2P lending, kamu bisa melihat beberapa hal.

Pertama, lihatlah data laporan OJK yang diberikan setiap bulan atas pendanaan yang telah dilakukan.

Baca Juga: Sebelum Mulai, Kenali Keuntungan dan Risiko Investasi P2P Lending

Kedua, kamu bisa melihat sumber data dari asosiasi resmi yang ditunjuk oleh OJK, yakni Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Kemudian yang ketiga, perhatikan informasi di laman resmi atau aplikasi P2P lending yang menampilkan pendanaannya.

3. Perhatikan komposisi produk

Jika sudah berhasil memilih beberapa fintech peer to peer lending yang sudah sesuai, selanjutnya kamu perlu melihat kembali produknya.

Cobalah kombinasikan produk P2P lending di sektor produktif dan konsumtif sebagai diversifikasi, tetapi sebaiknya sektor produktif lebih besar, ya.

Lalu, pilihlah yang rata-rata pertumbuhannya berkisar antara 12 sampai 20 persen.

4. Kenali mitigasi risikonya

Perusahaan fintech P2P lending yang baik dapat ditandai dari mitigasi risikonya.

Di sini, kamu dapat mengukurnya dengan cara melihat tingkat keberhasilan penyelenggara fintech P2P lending dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban pinjam meminjam selama 90 hari.

Baca Juga: Agar Tak Terjebak Pinjol Ilegal, Catat Daftar Terbaru Fintech Lending yang Terdaftar di OJK

Tingkat keberhasilan (TKB) yang baik seharusnya berada di angka 98 sampai 100 persen.

Lebih dari itu, kamu juga harus mencari perusahaan yang menyediakan asuransi untuk dana investasi kamu.

Jadi, kamu bisa melindungi diri dari risiko peminjam dana yang gagal bayar.

5. Lihat ulasan dari investor lainnya

Terakhir, Kawan Puan juga perlu melihat ulasan pengguna terdahulu untuk kembali menyaring dan menemukan perusahaan yang tepat.

Lewat ulasan yang ada, kamu bisa mendapatkan gambaran tentang bagaimana fintech peer to peer lending tersebut bekerja.

Demikian 5 hal penting yang harus kamu perhatikan dan tak boleh terlewat saat memilih platform investasi P2P lending dari pakar.

Semoga bermanfaat, ya! (*)

Baca Juga: Lelah Diteror Pinjaman Online Ilegal? Segera Laporkan ke Sini, Yuk! 

Sumber: NOVA
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat