Tempat kerja ramah anak bukan berarti memanjakan atau mengistimewakan karyawan tertentu.
Akan tetapi, itu berarti perusahaan memahami bahwa lingkungan kerja ramah anak memiliki potensi jadi tempat terbentuknya komunitas baru.
Misalnya komunitas karyawan yang sama-sama harus merawat anak atau orang tua bekerja.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Simak Rekomendasi Pekerjaan untuk Ibu Tunggal dari Pakar
Karyawan juga ikut merasa memiliki perusahaan dan boleh jadi akan loyal dengan tempatnya bekerja.
2. Perusahaan mendengarkan kebutuhan karyawan
Perusahaan yang menciptakan lingkungan kerja ramah anak berarti menyadari kebutuhan karyawannya.
Dalam hal ini, bukan saja kebutuhan teknis terkait pekerjaan, namun kebutuhan karyawan untuk kehidupan di luar pekerjaannya.
Mereka mengizinkan orang tua yang bekerja membawa anak, menyediakan ruangan khusus untuk anak-anak tersebut, misalnya.
Hal itu dilakukan lantaran perusahaan paham, ada karyawannya yang seorang ayah atau ibu dan punya tanggung jawab mengasuh anak mereka.