4. Meningkatkan efisiensi
Mempekerjakan tenaga kerja outsourcing juga bisa menguntungkan dari sisi produktivitas, lho.
Ketika pekerjaan yang dapat dialihfungsikan diselesaikan oleh karyawan outsourcing, perusahaan bisa fokus pada pekerjaan lainnya yang lebih penting.
Dengan demikian, para staf yang fokus pada hal-hal penting itu menjadi lebih produktif dan efisien dalam bekerja.
Lebih dari itu, perusahaan juga bisa meningkatkan efisiensi dengan fokus pada hal lainnya, misalnya memberikan fasilitas dan pelatihan pada karyawannya.
Kekurangan outsourcing
Walaupun memiliki banyak kelebihan, ada pula kekurangan outsourcing yang bisa menjadi pertimbangan oleh perusahaan sebelum mempekerjakan tenaga outsourcing.
1. Keterbatasan kontrol dan fleksibilitas
Saat perusahaan mengalihdayakan pekerjaan ke perusahaan lain, tentunya akan ada perjanjian kontrak yang membuat pihak perusahaan memiliki keterbatasan dalam berbagai hal.
Baca Juga: Paham Kebutuhan Karyawan, Ini 4 Kelebihan Tempat Kerja Ramah Keluarga
Mulai dari kontrol atas karyawan outsourcing-nya, prosedur dan protokol, praktik perekrutan, penjadwalan, hingga berbagai hal lainnya.
Selain itu, outsourcing juga membatasi perusahaan untuk mengambil keputusan di luar kontrak perjanjian apabila terdapat perubahan atau hal lainnya.
2. Memengaruhi budaya perusahaan
Outsourcing juga berisiko bisa memengaruhi budaya perusahaan yang telah ada, terutama di kalangan karyawan internal.
Apabila karyawan kamu tidak mengerti mengapa perusahaan membutuhkan karyawan outsourcing, mereka akan merasa bahwa mereka telah digantikan.
Beberapa karyawan lainnya juga bisa kebingungan dengan workflow yang lebih rumit, terlebih jika karyawan outsourcing tersebut bekerja secara jarak jauh.
3. Keamanan data perusahaan berkurang
Kekurangan lainnya yang paling berisiko dari mempekerjakan karyawan outsourcing adalah terkait keamanan data perusahaan.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN di PT Kimia Farma Diagnostika untuk Lulusan D3
Biasanya, outsourcing akan melibatkan berbagai situs untuk terkoneksi dan berbagai informasi, sehingga terdapat risiko kebocoran data.
Apalagi, perusahaan yang mempekerjakan karyawan outsourcing tidak memiliki kendali atas perekrutan dan protokol karyawan, sehingga kurang bebas membuat aturan untuk diterapkan oleh karyawan outsourcing tersebut.
Demikian kelebihan dan kekurangan outsourcing yang walaupun bisa menguntungkan dari sisi biaya, tetapi berisiko dari sisi keamanannya. (*)