Parapuan.co - Belakangan ini berinvestasi secara virtual di Metaverse memang sedang ramai diperbincangkan dan menarik perhatian.
Pasalnya, banyak perusahaan dan para pebisnis, bahkan selebritis, yang kemudian menjajal tren investasi di Metaverse.
Selain di NFT, ada pula yang menginvestasikan uang untuk membeli lahan di Metaverse.
Lantas, apakah para investor itu hanya ikut-ikutan membeli lahan di Metaverse atau dunia virtual? Kenyataannya boleh jadi tidak demikian.
Pasalnya, ada alasan yang barangkali bisa membuatmu perlu membeli lahan di Metaverse sebagai salah satu bentuk investasi virtual.
Kali ini, PARAPUAN telah merangkum 3 alasan kenapa kamu harus beli lahan di dunia virtual, seperti dikutip dari Fool.com. Yuk, simak!
1. Banyak brand besar terjun ke Metaverse
Alasan pertama, banyak brand besar kelas dunia dari berbagai produk, seperti fesyen hingga properti terjun ke Metaverse.
Hal ini memungkinkan kamu berinteraksi dan bertransaksi dengan merek-merek terkenal tersebut.
Baca Juga: Sebelum Beli Lahan Virtual di Metaverse, Kenali Dulu Risikonya Berikut Ini
Jika mereka memiliki NFT di platform yang sama dengan yang kamu tuju, kamu pun dapat membelinya sebagai investasi.
Artinya, sama saja kamu mempunyai investasi di perusahaan besar sekelas Nike hingga Gucci di dunia virtual atau Metaverse.
Kamu berkesempatan menjual kembali NFT yang kamu beli dari mereka, dan karena termasuk merek besar tentu akan tetap laku dengan harga tinggi.
2. Pengembang real estate berinvestasi triliunan di Metaverse
Pengembang real estate virtual Republic Realm telah memecahkan rekor dengan membeli sebidang tanah senilai 4,3 juta dolar AS (Rp61,5 miliar) di The Sandbox.
Republic Realm mengalahkan pemilik rekor sebelumnya, yaitu Tokens.com yang membeli tanah virtual senilai 2,5 juta dolar AS (Rp35,8 miliar) di Decentraland.
Melihat perusahaan pengembang real estate rela menginvestasikan dananya untuk lahan di Metaverse, sudah selayaknya kamu ikut berinvestasi.
Kamu dapat membeli lahan di Metaverse sesuai kebutuhan, lalu agar menguntungkan, kamu bisa menyewakan lahan itu.
Hal itulah tampaknya yang menjadi tujuan dari Republic Realm, di mana mereka memprediksi jika nantinya lahan virtual banyak dibutuhkan.
Baca Juga: Menilik Tren Beli Lahan Virtual sebagai Aset Digital NFT di Metaverse
Bisa jadi, perusahaan-perusahaan seperti Gucci dan Nike memerlukan lahan untuk disewa sebagai tempat pameran fesyen NFT.
3. Lahan di dunia virtual ternyata bukan hal baru
Sebelum booming seperti sekarang, kamu mungkin tak pernah menyangka sudah pernah ada perusahaan yang berinvestasi di dunia virtual.
Tahun 2006 silam, Bloomberg melaporkan seorang jutawan bernama Ailin Graef yang masuk ke platform Second Life.
Ailin bahkan menghabiskan dua tahun membangun kepemilikan tanah virtual dan mengembangkan avatar custom.
Lalu belum lama ini, Second Life tercatat banyak menyewakan lahan virtual di Metaverse.
Jarang sekali mereka menjual lahan, dan memperoleh keuntungan investasi dari menyewakan tanah virtual yang dimiliki.
Itulah tadi 3 alasan yang mungkin menjadi pertimbangan kamu untuk investasi virtual dan membeli lahan di Metaverse.
Baca Juga: Catat! Ini 3 Masalah yang Bisa Muncul dalam Membeli Lahan di Metaverse
Pasalnya, selain NFT, lahan virtual juga menjadi investasi yang cukup menjanjikan cuan, lho!
Namun, sebelum kamu mulai berinvestasi, pikirkan pertimbangan lainnya ya, karena instrumen investasi ini bisa sangat berisiko. (*)