Perubahan dalam waktu singkat ini menunjukkan ketidakkonsistenan yang justru membuat orang enggan memberi penilaian.
Belum lagi jika karakter yang ditonjolkan hanya disesuaikan dengan momentum tertentu saja.
3. Perbedaan dalam keterbukaan
Perbedaan lain antara personal branding dengan pencitraan, yaitu ada pada keterbukaan seseorang.
Orang yang sedang mem-branding dirinya, akan lebih jujur mengakui kekurangan dan tidak merasa tertekan atau malu dengan itu.
Sebaliknya, mereka yang cuma pencitraan lebih ingin terlihat sempurna dan cenderung menutupi kekurangannya.
Oleh karenanya mereka kerap melebih-lebihkan citra diri alih-alih berusaha menunjukkan nilai yang sesungguhnya.
Yuk, cek lagi apakah Kawan Puan sudah melakukan personal branding dengan benar atau malah jadi pencitraan.
Baca Juga: 5 Tips Memperkuat Personal Branding dengan Memanfaatkan Media Sosial
(*)