“Setiap doula ini berbeda-beda training-nya. Kalau aku dari DONA (Doula of North America),” ujar Ashtra dalam Puan Talks bertajuk Mengenal Doula, Sumber Kekuatan untuk Para Ibu, Kamis (20/1/2022).
Ashtra Dymach sendiri merupakan seorang doula di bawah pelatihan Robin Lim, doula dari Yayasan Bumi Sehat; Debra Pascali-Bonaro, pembuat film Orgasmic Birth; dan DONA International.
Berdasarkan pengalamannya, selama menjalani pelatihan, ia diajarkan segala hal terkait kehamilan, mulai dari kebutuhan, hingga informasi yang berkaitan dengan persalinan.
“Di situ kita di-training untuk tahu kebutuhan ibu hamil, apa saja istilah dalam persalinan yang perlu kita ketahui dan memberikan informasi kepada si ibu dan keluarganya. Kita pun di-training oleh ahli-ahlinya, ada bidan, doula senior,” jelasnya.
Selain mengikuti training untuk menjadi seorang doula, tentunya kamu juga harus menguasai sejumlah keahlian lainnya.
Masih dikutip dari Indeed, berikut ini beberapa keahlian yang dibutuhkan jika ingin menjadi seorang doula.
1. Komunikasi
Seorang doula profesional harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan efektif untuk mendidik serta mendukung ibu hamil dan keluarganya.
Agar dapat diterima dengan baik, doula harus mampu menyesuaikan gaya berkomunikasi mereka dengan kliennya, seperti menggunakan intonasi yang lebih lembut.
Baca Juga: Ashtra Dymach, Jadi Doula Karena Kebutuhan Didukung dan Mendukung Sesama Perempuan