Dengan demikian, kamu bisa memastikan ketenangan dan kelancaran selama proses melahirkan.
2. Mendengarkan aktif
Profesi ini juga harus bisa memiliki keterampilan active listening atau mendengarkan aktif, terutama ketika klien berkonsultasi tentang rencana kelahiran, menjawab pertanyaan atau mengatasi kekhawatiran, hingga pembinaan selama persalinan.
Keterampilan ini dibutuhkan oleh doula profesional untuk memastikan calon ibu dapat merasa tenang, nyaman, dan mendapatkan seluruh informasi yang dibutuhkan selama hamil, melahirkan, hingga pasca persalinan.
3. Empati
Karena tugas seorang doula adalah memberikan kenyamanan dan menjadi sumber kekuatan para ibu hamil serta keluarganya, maka mereka harus memiliki rasa empati yang tinggi.
Memiliki keahlian ini dapat membantu doula mengatasi masalah dengan baik serta membantu ibu mengatasi rasa sakit serta ketidaknyamanannya selama kehamilan dan melahirkan.
Rasa empati ini juga bisa membantu para ibu setelah melahirkan dan memasuki masa menyusui untuk memberikan dukungan.
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional, Ini Alasan Profesi Bidan Hanya untuk Perempuan
4. Mengambil keputusan
Selain memberikan dukungan emosional dan fisik, doula juga harus bisa membantu kliennya mengambil keputusan tentang rencana kelahiran mereka.
Doula profesional bisa memeriksa dan memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia untuk mereka, termasuk tenaga medis profesional, seperti dokter kandungan, bidan, dan lain-lain.
Kawan Puan, itulah pelatihan dan keahlian yang harus diikuti serta dimiliki oleh seorang doula profesional. Mulia sekali, ya, profesi yang satu ini! (*)