- Warga Negara Indonesia (WNI);
- Kriteria akademik minimal 70 persen (S-1), 75 persen (S-2 dan S-3), serta 90 persen (jurusan Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Farmasi);
- Maksimal usia 21 tahun (S-1), 30 tahun (S-2), 35 tahun (S-3), dan 45 tahun (beasiswa penelitian);
- Memenuhi persyaratan dokumen lainnya.
5. Monbukagakusho (MEXT)
Tak hanya tersedia untuk jenjang S-1, S-2, dan S-3, beasiswa asal Jepang ini juga tersedia untuk jenjang D-2 serta D-3, lo.
Seperti GKS, beasiswa yang juga memberikan pelatihan bahasa ini memiliki dua jalur, yakni jalur kampus dan kedutaan.
Selain pelatihan, fasilitas yang ditawarkan mencakup bebas biaya kuliah, tunjangan hidup, tiket pulang pergi, tanpa ikatan dinas, serta akomodasi tempat tinggal untuk S-2 dan S-3.
Untuk syaratnya sendiri, berikut ini beberapa syarat umum yang harus kamu penuhi:
Baca Juga: Ada Beasiswa LPDP Reguler dan Semi Mandiri, Kenali Bedanya sebelum Mendaftar
- Berusia maksimal 24 tahun (D-2, D-3, dan S-1), serta 34 tahun (S-2 dan S-3);
- Telah lulus dari jenjang sebelumnya;
- Memilih bidang studi dengan rumpun yang sama dengan sebelumnya (S-2 dan S-3)
- Minimal rata-rata rapot semester 4 dan 5 adalah 84 (S-1), 80 (D-2 dan D-3), serta IPK 3,2 (S-2 dan S-3);
- Sehat jasmani dan rohani;
- Memenuhi persyaratan dokumen lainnya.
6. German Academic Exchange Service Development-Related Postgraduate Courses (DAAD EPOS)
Di Jerman, ada beasiswa DAAD EPOS yang hanya tersedia bagi Kawan Puan yang ingin melanjutkan studi ke S-2 dan S-3, sehingga durasinya 12 sampai 42 bulan saja.
Beasiswa ini juga memiliki deadline yang berbeda-beda, tergantung program kuliah yang kamu daftarkan, namun banyak program yang tersedia tak hanya dalam bahasa Jerman, tetapi juga Inggris.
Fasilitas yang ditawarkan meliputi tunjangan hidup bulanan, biaya kesehatan, tunjangan transportasi, tunjangan kursus bahasa Jerman, subsidi tempat tinggal, tunjangan hidup keluarga (tergantung kondisi).
Untuk syarat umumnya sendiri, kamu harus memenuhi kriteria di bawah ini:
- Memenuhi kualifikasi akademis dan diharapkan bisa menyelesaikan studi;
- Sudah lulus jenjang sebelumnya (S-1 atau S-2);
- Memiliki pengalaman kerja minimal dua tahun;
- Kandidat bisa membuktikan motivasinya dan diharapkan memiliki tanggung jawab sosial setelah menyelesaikan beasiswa.
7. Australian Awards Scholarship (AAS)
Walaupun Australia menggunakan bahasa Inggris dalam kesehariannya, beasiswa fully-funded untuk jenjang S-2 dan S-3 ini juga menyediakan pelatihan bahasa gratis.
Baca Juga: 3 Negara yang Sediakan Beasiswa Kuliah Tanpa Harus Skor TOEFL Tinggi
Uniknya, AAS terbuka untuk berbagai kalangan, bahkan direkomendasikan untuk perempuan, penyandang disabilitas, dan pendaftar yang berasal dari Geographic Focus Area, seperti Aceh, NTT, NTB, Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
Fasilitas yang ditawarkan mencakup tiket pulang pergi, tunjangan kedatangan, biaya kuliah, biaya hidup, fieldwork allowance, tunjangan kesehatan, dan bantuan akademis lainnya.
Berikut ini syarat umum yang harus dipenuhi apabila kamu ingin mendaftar beasiswa AAS:
- IPK minimal 2,9 dan minimal 2,75 khusus untuk penyandang disabilitas;
- IELTS minimal 5,5, TOEFL IBT minimal 69, atau TOEFL ITP minimal 525 (S-2);
- IELTS minimal 6.0, TOEFL IBT minimal 79, atau TOEFL ITP minimal 550 (S-3);
- Sudah lulus jenjang sebelumnya (S-1 atau S-2).
Nah, Kawan Puan, itu dia beberapa beasiswa luar negeri yang menawarkan kelas pelatihan bahasa gratis.
Selain pelatihan bahasa gratis, tentunya juga tersedia berbagai fasilitas lainnya untuk para penerima beasiswa.
Jika tertarik untuk mendaftar, jangan lupa untuk mempersiapkan diri dengan maksimal, ya!
Jangan lupa untuk mencari informasi yang lebih rinci agar kamu bisa melengkapi dokumen yang diperlukan. (*)
Baca Juga: Dibuka 2 Tahap, Begini Syarat dan Cara Mendaftar Beasiswa LPDP 2022