Korlap aksi, Suwarno mengatakan, ada lima tuntutan dari masyarakat ring perusahaan.
Pertama, warga menuntut Pertamina untuk memprioritaskan masyarakat Tuban yang terdampak untuk direkrut perusahaan sebagai security atau petugas keamanan.
Kedua, warga menuntut agar semua vendor yang ada di Pertamina harus berkoordinasi dengan warga desa.
Terutama vendor yang memiliki tugas dan tanggung jawab di dalam rekruitmen tenaga kerja.
Tuntutan ketiga adalah warga ingin Pertamina mematuhi janji dan tujuan pembangunan yang disampaikan di awal.
Pertamina dituntut untuk harus memberi kesempatan, baik itu lapangan kerja atau edukasi kepada warga yang terdampak.
Tuntutan keempat adalah pertanyaan jika Pertamina bisa mempekerjakan pensiunan usia lanjut, mengapa warga terdampak malah dipersulit?
Warga Tuban merasa mereka dapat diberdayakan untuk bekerja, namun Pertamina tidak menerima dengan dalih pembatasan usia.
Baca Juga: Langkah Pertamina Wujudkan Keberlanjutan dalam Bisnis dan Lingkungan