"Akhirnya kita menemukan satu yang sangat menular sehingga menghancurkan semua kehidupan di bumi," tutupnya.
BTS adalah grup yang tumbuh dan berkembang di Korea Selatan, negara maju di Asia.
Dengan kemunculan Covid-19 di China pada 2019, masyarakat Asia sering menerima serangan xenofobia dan rasisme.
Banyak masyarakat global, terutama mereka yang berada di Barat, menilai bahwa semua masyarakat Asia adalah penyebab dan penyebar virus corona.
BTS menjadi salah satu figur publik yang sering mendapatkan serangan rasis dari media internasional karena adanya pandemi Covid-19.
Maka, penggemar BTS (ARMY) dan netizen menilai lelucon yang membandingkan BTS dengan fenomena Covid-19 merupakan hal yang insensitif dan rasis.
Salah satu ARMY pun mengungkapkan pendapatnya terkait masalah yang hingga kini ramai dibicarakan di Twitter.
"Dengan santai membandingkan BTS dengan virus menular yang telah dibebankan ke komunitas Asia tidak hanya sangat ofensif, tetapi juga berbahaya," tulis Marie Lu, penggemar BTS yang juga adalah penulis buku.
Baca Juga: Apa Itu Rasisme? Ini Penjelasan dan Cara Dukung Teman yang Jadi Korban Rasisme