Parapuan.co - Meditasi adalah salah satu bentuk latihan relaksasi untuk memusatkan dan menjernihkan pikiran.
“Meditasi merupakan aktivitas yang disengaja untuk membangkitkan pikiran, perasaan, dan sensasi tubuh,” ujar psikoterapis Andrea Parsons, mengutip Prevention.
Andrea melanjutkan, meditasi membuatmu menjadi lebih menerima tentang pikiran dan perasaanmu daripada menjadi pengkritiknya.
Praktik meditasi sejalan dengan mindfulness, yang berarti sadar dalam melakukan aktivitas saat ini, baik secara mental maupun fisik.
Akan tetapi, masih banyak kesalahpahaman yang membuat meditasi terkesan sulit untuk dilakukan. Yuk, cari tahu faktanya!
Mitos 1 : Meditasi dilakukan dalam posisi duduk
Tidak benar. Kamu bisa melakukan meditasi dengan cara duduk di lantai atau kursi, berbaring, berdiri, atau bahkan bergerak.
Meskipun ideal untuk menyendiri tanpa gangguan, meditasi sebenarnya bisa dilakukan di mana saja, termasuk saat berjalan, bepergian, atau mandi.
Asalkan, kamu dapat membawa dirimu untuk fokus mengatur pernapasan ketika pikiranmu sedang sulit berkonsentrasi.
Baca Juga: Mengenal Meditasi Mindfulness, Ini Manfaat dan Bentuk Latihannya
Mitos 2 : Meditasi membutuhkan banyak waktu
Tidak benar. Sesi meditasi 10 menit juga dapat meningkatkan fokus dan memori, yang dapat melatih otak untuk mengelola stres lebih baik.
“Meditasi teratur dapat membuat seseorang lebih sabar dan meningkatkan kualitas tidur,” ujar Michael Irwin, MD, direktur UCLA Mindful Awareness Research Center.
Michael mengatakan bahwa meditasi seperti olahraga, manfaatnya mulai dirasakan setelah beberapa menit, bukan berjam-jam.
Mitos 3 : Meditasi selalu berkaitan dengan spiritualitas
Beberapa orang mengkategorikan meditasi sebagai salah satu bentuk praktik ritual keagaamaan tertentu.
Akan tetapi, bagi beberapa orang yang lain menjadikan meditasi hanyalah cara untuk menemukan fokus dan ketenangan dengan latihan pernapasan.
Dalam jangka panjang, meditasi dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan membantu mengatasi stres dengan lebih baik.
Meditasi seperti fokus pada dirimu sendiri, yaitu merasakan segala emosi dan melepaskannya secara sadar dan tenang.
Baca Juga: 7 Teknik Meditasi Mudah untuk Menghilangkan Stres, Bisa Dicoba di Rumah
Mitos 4 : Meditasi hanya dilakukan saat banyak masalah
Kesalahpahaman ini berasal dari mitos bahwa meditasi harus mengosongkan pikiran, padahal itu tidak perlu.
Mengakui dan menerima perasaan adalah bagian dari proses penyembuhan, jadi rasakan semua emosi itu secara sadar.
“Jangan melawan pikiranmu. Jika kamu terganggu, akui itu, lalu alihkan fokus kembali ke tubuh dan napasmu,” kata guru meditasi Dean Sluyter.
Mitos 5 : Ada satu cara yang benar untuk bermeditasi
Ada banyak cara untuk bermeditasi, jadi temukan gayamu sendiri yang memberikan ketenangan dan kenyamanan.
Kamu dapat melakukannya dengan afirmasi positif dan mengulangi kata-kata yang dapat melatih fokus batinmu.
Latih ritme pernapasan dengan konsisten atau menggabungkan gerakan seperti dalam tai chi dan yoga.
Apapun jenis meditasi yang kamu pilih, tujuannya sama yaitu hadir, baik secara fisik, mental, dan emosional.
Nah, kini Kawan Puan sudah mengetahui tentang mitos dan fakta tentang meditasi, ya.
Baca Juga: Demi Menenangkan Pikiran, Ketahui Ini 4 Tips Meditasi untuk Pemula