Transformasi Musik Taylor Swift, Mulai dari Citra Gadis Manis hingga Jadi Feminis

Aulia Firafiroh - Sabtu, 5 Februari 2022
Transformasi musik Taylor Swift
Transformasi musik Taylor Swift Instagram.com/taylorswift

“Saya tidak melakukan apa pun selain mencintai & mendukung Anda. Tidak seperti Anda untuk mengadu domba wanita satu sama lain. Mungkin salah satu dari pria itu mengambil tempatmu,” jawab Taylor Swift melalui tweetnya.

Tak lama setelah itu, Taylor Swift menyadari privilesenya sebagai perempuan kulit putih yang berbeda dengan Nicki Minaj.

Taylor Swift tersadar bahwa kekerasan yang dihadapi oleh kelompok kulit hitam khususnya perempuan sangat bertumpuk.

Selain masalah ketidakadilan gender, perempuan kulit hitam di Amerika Serikat juga mengalami seksisme dan rasisme.

“Saya pikir saya dipanggil. Saya melewatkan intinya, saya salah paham, lalu salah bicara. Maafkan aku, Nicki,” kata Taylor Swift melalui akun Twitter resminya.

Menanggapi pernyataan mantan kekasih Hary Styles itu, Nicki Minaj memaafkannya.

 “Saya selalu mencintainya. Semua orang membuat kesalahan. Dia mendapatkan lebih banyak rasa hormat dari saya. Let's move on," jawab Nicki Minaj.

Setelah itu Taylor Swift meluncurkan album Reputation pada tahun 2017 dan melepaskan citra gadis baik.

Usai Reputation, Taylor Swift mengeluarkan album Lover pada tahun 2019. Salah satu lagunya ada yang berjudul The Man.

Lagu tersebut kekesalannya diejek orang-orang karena selalu membuat lagu tentang mantan pacar.

Ia menceritakan bagaimana perjuangan kariernya digambarkan oleh media, sedangkan berbeda jika hal itu dilakukan penyanyi laki-laki.

Nah, Kawan Puan suka album Taylor Swift yang mana dan versi seperti apa nih? (*)

Sumber: Billboard
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Transformasi Musik Taylor Swift, Mulai dari Citra Gadis Manis hingga Jadi Feminis