Standar kecantikan kala itu adalah bahwa perempuan terlihat lebih cantik dengan kaki yang lebih kecil.
Sementara tren fashion saat itu, melibatkan rok panjang yang menjuntai ke bawah dan gaun yang menutupi seluruh bagian kakinya saat memakai high heels untuk menciptakan ilusi kaki lebih kecil.
Memang, jika dibandingkan saat mereka memakai flat shoes, kaki perempuan akan terlihat lebih kecil saat memakai sepatu hak.
Tahun 1940-an dan 1950-an menandakan peningkatan penggunaan high heels di kalangan perempuan.
Teknologi semasa perang membantu mempopulerkan stiletto yang sampai saat ini masih populer.
High heels di masa ini pun terlihat lebih ramping dari sebelumnya, sebab sebelum era modern, haknya dibuat oleh kayu yang cukup tebal untuk menopang tubuh perempuan.
Seiring berjalannya waktu, high heels pun telah berevolusi dan hadir dalam berbagai gaya untuk dipakai di berbagai acara yang berbeda.
Dengan perubahan tren fashion dari musim ke musim, high heels masih menjadi sepatu esensial yang bertahan seiring berjalannya waktu. (*)
Baca Juga: Tetap Nyaman, Ini 4 Cara Agar Kaki Tidak Sakit Saat Memakai High Heels