Parapuan.co – Pandemi Covid-19 memberi dampak besar terhadap kehidupan manusia, termasuk kesehatan mental.
Banyaknya informasi yang beredar seputar pandemi dapat memicu rasa cemas, gelisah, hingga stres.
Pada beberapa kasus, gangguan cemas dan stres bisa memicu timbulnya keluhan psikosomatik.
Gangguan ini umumnya ditandai dengan adanya keluhan sakit atau nyeri di bagian tubuh tertentu.
Namun, ketika dokter melakukan pemeriksaan, tidak ditemukan keluhan kesehatan apapun.
Bagi Kawan Puan yang merasakan gejala serupa, Psikolog Klinis, Indah Sundari menyatakan bahwa selain stres, burnout juga bisa memicu gejala tersebut.
Hal ini disampaikan Indah pada Virtual Media Gathering Hari Pers Nasional: Self-Healing Lewat Berkarya Bareng Tokopedia, Selasa (8/2/2022).
“Psikosomatik biasanya disebabkan oleh stres, panik, ataupun cemas. Burnout juga menjadi tantangan mental lainnya,” jelasnya menurut keterangan tertulis.
Baca Juga: 5 Perbedaan Trading Forex dan Saham, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Untuk mengatasi gangguan psikosomatik, ada berbagai hal yang bisa Kawan Puan lakukan.
Misalnya dengan mengunjungi psikolog dan melakukan pengobatan.
Selain itu, Indah juga menyarankan untuk mencari berbagai kegiatan untuk mengisi waktu luang di rumah.
External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya yang hadir dalam kesempatan yang sama juga ikut mengamini Indah.
Menurutnya, mencegah psikosomatik bisa dilakukan dengan menemukan hobi baru, contohnya berolahraga.
“Kategori Olahraga dan Hobi menjadi salah satu kategori paling populer di Tokopedia sepanjang 2021,” kata Ekhel.
Bagi Kawan Puan yang masih bingung dengan kegiatan atau hobi baru yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental, berikut lima inspirasi kegiatan dari Psikolog, Indah Sundari, M.Psi, dan Tokopedia yang bisa dicoba.
1. Belajar melukis atau membuat kerajinan tangan
Baca Juga: Traveloka Buka Lowongan Kerja Startup untuk Fresh Graduate, Berminat?
Belajar melukis atau membuat kerajinan tangan menjadi salah satu hobi yang ampuh untuk menurunkan kadar stres dalam tubuh.
“Melakukan aktivitas seperti melukis paint by numbers atau membuat kerajinan tangan, misalnya, dapat membantu mengembalikan energi positif sehingga produktivitas bisa ikut meningkat,” kata Indah.
Di samping itu, melukis dan membuat kerajinan tangan juga tidak memerlukan keterampilan tertentu, Kawan Puan bisa mencontek berbagai tutorial dari YouTube maupun media sosial.
Sementara Ekhel menambahkan, produk alat lukis serta peralatan kerajinan tangan saat ini menjadi hobi yang digemari masyarakat. Diketahui, penjualan keduanya di Tokopedia meningkat hampir dua kali lipat sepanjang 2021.
2. Meditasi dengan menulis jurnal atau membaca
Menghilangkan perasaan dan pikiran negatif juga bisa dihilangkan dengan menulis jurnal. Kegiatan ini bisa Kawan Puan lakukan setiap hari atau ketika memiliki keresahan di dalam hati.
“Selain menulis, perbanyak kegiatan membaca buku, khususnya buku terkait pengembangan diri,” lanjutnya.
Ekhel mengatakan, jenis buku tersebut juga banyak dicari oleh masyarakat di Tokopedia. Dengan begitu, bisa disimpulkan bahwa buku pengembangan diri mampu membawa dampak baik pada tubuh dan pikiran seseorang.
“Penjualan buku tentang pengembangan diri di Tokopedia meningkat hampir dua kali lipat selama 2021 dibandingkan 2020,” jelas Ekhel.
Baca Juga: Sejarah Mengejutkan High Heels, Pertama Kali Dibuat untuk Laki-laki
3. Mendekatkan diri dengan keluarga
Ketika mengalami stres, umumnya seseorang akan menghindari kontak dengan keluarga maupun kerabat dekat.
Padahal, kata Indah, terhubung dengan orang terdekat dapat membuat seseorang tidak merasa sendirian.
Untuk itu, Indah menyarankan agar Kawan Puan tetap menjaga komunikasi dengan keluarga atau kerabat demi kesehatan mental yang lebih baik.
Apabila terkendala jarak, Kawan Puan bisa berkirim pesan atau melakukan video call dari ponsel.
“Dengan menjaga hubungan dengan orang-orang terdekat, kita bisa merasa lebih tenang dan tidak merasa sendirian.
"Bahkan dukungan teman atau keluarga bisa membantu menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi,” tutur Indah.
4. Kenali batas diri
Selain khawatir berlebih, kesehatan mental juga bisa terganggu apabila terlalu sering memforsir diri sendiri. Menurut Indah, ada beberapa tanda peringatan yang menunjukan seseorang harus mulai memperhatikan kesehatan mental.
Baca Juga: Syarat Daftar SNMPTN-SBMPTN, Ini Cara Unduh Tanda Bukti Registrasi Akun LTMPT
“Misalnya, kualitas tidur dan nafsu makan terganggu, produktivitas menurun karena tidak fokus dan lain-lain,” ucapnya.
Jika kondisi tersebut kian memburuk, Kawan Puan disarankan untuk istirahat sejenak dari aktivitas yang dirasa melelahkan.
Dengan begitu, tubuh dan pikiran bisa kembali segar dan terhindar dari gejala psikosomatik.
“Kita perlu sediakan waktu untuk istirahat dari rutinitas, termasuk bekerja, untuk melakukan kegiatan menyenangkan sehingga pikiran kita bisa recharged kembali,” ujar Indah.
5. Berolahraga
Selain keempat tips di atas, Indah juga mengingatkan akan pentingnya membuat jadwal olahraga setiap hari.
Pada pagi hari, misalnya, Kawan Puan bisa mencoba yoga atau lari pagi.
“Jika bosan, bisa mencoba olahraga rekreasi seperti bermain sepatu roda,” sarannya.
Terkait sepatu roda, Ekhel mengatakan bahwa sarana olahraga tersebut masih diminati banyak orang. Di Tokopedia, sepatu roda hingga perlengkapan lari berhasil mencetak penjualan dua kali lipat sepanjang 2021.
“Tren berolahraga kian populer di masyarakat,” ujar Ekhel.
Itulah lima inspirasi yang bisa Kawan Puan coba dari rumah. Kawan Puan sudah coba yang mana saja? Share jawaban kalian di kolom komentar, ya!
Baca Juga: Jelang Hari Kanker Anak Internasional, Kenali Jenis Kanker yang Berkembang pada si Kecil
(**CM/FAT)