Baca Juga: Sebelum Investasi Deposito, Ini 5 Hal yang Perlu Kamu Ketahui
Sistem tersebut mengacu pada nilai profit bank per Rp1.000 dana terkumpul yang diinvestasikan.
Contoh, HI-1000 pada bank X bulan Januari 2022 sejumlah 10. Artinya, jumlah simpanan danamu per Rp1.000 mendapat keuntungan Rp10.
3. Kehalalan
Perbedaan terakhir antara deposito biasa dengan syariah tentu saja tingkat kehalalan.
Di mana produk deposito syariah dijamin halal karena penyaluran dananya berdasarkan pada syariat Islam.
Pemilik modal atau nasabah bisa merasa tenang dan aman mengingat investasinya disalurkan sesuai keinginan.
Belum lagi, investasi dalam produk syariah juga tidak melakukan pembiayaan di tempat-tempat usaha yang mengandung unnsur riba maupun penipuan.
Di samping tiga poin di atas, masih ada perbedaan lain antara deposito biasa dan syariah.
Akan tetapi, hal itu bergantung pada bank penyedia deposito, antara yang konvensional dengan bank syariah.
Sudah paham perbedaan antara deposito berjangka biasa dengan deposito syariah, bukan?
Baca Juga: 5 Cara Memilih Bank untuk Investasi dalam Bentuk Deposito, Apa Saja?
(*)