5 Kelompok Ini Disarankan Konsumsi Vitamin B Kompleks, Siapa Saja?

Anna Maria Anggita - Minggu, 20 Februari 2022
Kelompok yang disarankan mengonsumsi suplemen vitamin B-kompleks
Kelompok yang disarankan mengonsumsi suplemen vitamin B-kompleks LumenSt

Parapuan.co Vitamin B-kompleks mengandung delapan vitamin B seperti tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, piridoksi, biotin, folat, dan cobalamin.

Jadi, vitamin B-kompleks merupakan sekumpulan vitamin B yang dikemas dalam satu pil.

Sebenarnya vitamin B itu ditemukan dalam banyak makanan, dan kemungkinan besar tubuh pun tidak berisiko kekurangan vitamin ini bila pola makan gizinya terpenuhi dengan baik.

Namun demikian, ada kelompok orang yang dalam keadaan tertentu perlu meningkatkan kebutuhan vitamin B, sehingga membutuhkan suplemen.

Dilansir dari Healthline, berikut ini lima kelompok orang yang disarankan mengonsumsi vitamin B-kompleks, siapa saja?

1. Perempuan hamil dan ibu menyusui

Selama kehamilan, kebutuhan akan vitamin B, terutama B12 dan folat, tumbuh untuk mendukung perkembangan janin.

Pada perempuan yang sedang hamil atau menyusui, terutama mereka yang mengikuti diet vegetarian atau vegan, suplementasi dengan vitamin B kompleks sangat penting.

Pasalnya, kekurangan B12 atau folat pada wanita hamil atau menyusui dapat menyebabkan kerusakan neurologis yang parah atau cacat lahir pada janin atau bayi.

Baca Juga: 3 Kelompok Ini Harus Menunda Vaksin Booster Covid-19, Siapa Saja?

2. Orang tua

Kelompok orang yang harus mengonsumsi vitamin B-kompleks adalah orang tua.

Seiring bertambahnya usia, kemampuan seseorang untuk menyerap vitamin B12 menurun dan nafsu makan menurun.

Sehingga sulit bagi sebagian orang untuk mendapatkan cukup B12 melalui makanan saja.

Kemampuan tubuh untuk melepaskan B12 dari makanan dapat diserap tergantung pada jumlah asam lambung yang cukup.

Berdasarkan studi Vitamin B12 and older adults mengungkap diperkirakan 10–30 persen orang di atas 50 tahun tidak menghasilkan cukup asam lambung untuk menyerap B12 dengan baik.

Kekurangan B12 telah dikaitkan dengan peningkatan tingkat depresi dan gangguan mood pada orang tua.

Kekurangan vitamin B6 dan folat juga sering terjadi pada populasi lanjut usia.

Baca Juga: Kenali 5 Gejala Penularan Omicron pada Anak yang Perlu Diwaspadai

3. Individu dengan kondisi medis tertentu

Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit celiac, kanker, penyakit Crohn, alkoholisme, hipotiroidisme, dan anoreksia, lebih rentan mengalami defisiensi nutrisi, termasuk vitamin B. 

Selain itu, mutasi genetik MTHFR dapat memengaruhi bagaimana tubuh memetabolisme folat.

Alhasil dapat menyebabkan kekurangan folat dan masalah kesehatan lainnya.

Terlebih lagi, orang yang telah menjalani operasi penurunan berat badan tertentu juga cenderung kekurangan vitamin B.

Dalam keadaan ini, pasien sering disarankan untuk melengkapi dengan vitamin B kompleks untuk memperbaiki atau menghindari kekurangan vitamin B.

4. Vegetarian dan vegan

Vitamin B12 secara alami ditemukan dalam produk hewani seperti daging, susu, telur, dan makanan laut.

Vegan dan vegetarian yang ketat dapat berisiko mengalami defisiensi B12 jika mereka tidak mendapatkan cukup vitamin ini melalui makanan atau suplemen.

Baca Juga: Sofia Jirau Jadi Model Down Syndrome Pertama Victoria's Secret, Ini Faktanya

Jadi para penganut pola makan vegetarian dan vegan ini disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin B-kompleks.

Vitamin B-kompleks setiap hari dapat membantu memastikan untuk mendapatkan cukup nutrisi penting bagi tubuh ini.

5. Orang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu

Orang yang sedang mengonsumsi obat tertentu juga disarankan mengonsumsi vitamin B-kompleks.

Hal ini dikarenakan obat yang sering diresepkan dapat menyebabkan kekurangan vitamin B.

Misalnya, penghambat pompa proton, yang merupakan obat yang menurunkan asam lambung, dapat menurunkan penyerapan B12.

Sementara itu metformin, obat diabetes yang populer, dapat menurunkan kadar B12 dan folat.

Selain itu, pil KB juga dapat menguras beberapa vitamin B, termasuk B6, B12, folat dan riboflavin.

Nah, Kawan Puan apabila kamu, keluarga, teman, atau kerabat lainnya ada yang berada di dalam satu kondisi di atas, disarankan untuk mengonsumsi vitamin B-kompleks ya, agar tubuh tetap bisa berfungsi dengan baik. (*)

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru