Pasalnya, Presiden Ukraina tersebut pro dengan Rusia.
Lengsernya Yanukovych menyebabkan adanya konflik dalam pemerintahan Ukraina.
Saat itu, pemerintahan terjadi menjadi dua golongan, yakni pendukung Uni Eropa dan pendukung Rusia.
Kekosongan kekuasaan di Ukraina pun dimanfaatkan Putin.
Rusia pun mencaplok wilayah Krimea.
Tak cuma itu, Putin juga mengakui dua wilayah di Ukraina sebagai negara yang berdiri sendiri.
Adapun dua wilayah tersebut adalah Donetsk dan Luhansk.
Kepentingan politik dan ekonomi menjadi penyebab campur tangan Rusia pada permasalahan Ukraina.
Letak geopolitik Krimea yang strategis ingin dimanfaatkan Rusia untuk memperkuat pengaruh di kawasan Eropa Timur dan Timur Tengah.