Pengaruh Obesitas pada Kesehatan Reproduksi Perempuan, Bikin Sulit Hamil?

Ratu Monita - Sabtu, 26 Februari 2022
Pengaruh kelebihan berat bada pada kesehatan reproduksi perempuan.
Pengaruh kelebihan berat bada pada kesehatan reproduksi perempuan. Cunaplus_M.Faba

Keseluruhan pasangan tersebut telah menjalani hubungan selama satu tahun atau bahkan lebih, dan tidak ada alasan yang jelas terkait masalah kesuburannya. 

Pasalnya, kesehatan reproduksi perempuan berjalan baik di mana mereka dapat berovulasi dan memiliki saluran tuba yang berfungsi, dan para laki-laki memiliki air mani yang normal.

Pasangan tersebut terus diteliti sampai kehamilan dapat tercapai atau sampai mereka memulai perawatan kesuburan.

Di awal penelitian, riwayat kesuburan, berat badan, tinggi badan, dan status merokok dari perempuan pun telah diukur.

Kemudian, para perempuan diklasifikasikan berdasarkan indeks massa tubuh (BMI) mereka, mulai dari kurus, berat badan normal, kelebihan berat badan, atau obesitas.

Sebagian besar peserta penelitian (86%) memiliki berat badan normal dan kelebihan berat badan.

Ditemukan, 10% di antara mereka dengan BMI 30 atau lebih cenderung mengalami kondisi kesehatan organ kewanitaan yang membuat mereka sulit untuk hamil selama setahun penelitian.

Misalnya, seorang perempuan dengan BMI 35 ditemukan memiliki peluang 26% lebih rendah untuk mencapai kehamilan spontan dibandingkan perempuan dengan berat badan normal atau kelebihan berat badan tetapi tidak obesitas.

Baca Juga: Malnutrisi Selama Masa Kehamilan, Ini Kondisi Penyebab Ibu Kekurangan Gizi

Sumber: WebMD
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha