5 Penyebab Kegagalan Fighter Brand Strategy dan Cara Mengatasinya!

Arintha Widya - Senin, 28 Februari 2022
ilustrasi fighter brand strategy
ilustrasi fighter brand strategy Tera Vector

 Baca Juga: Saingkan 2 Merek dari 1 Perusahaan, Seberapa Efektif Fighter Brand Strategy?

Hendaknya, merek baru juga memiliki kelebihan sendiri dan menyasar konsumen tertentu.

Tidak mempertimbangkan soal pelanggan justru membuat pemasaran produk jadi sia-sia.

Perusahaan harus segera mengalihkan fokus ke target konsumen yang potensial untuk merek baru.

Tentukan apa yang diinginkan pelanggan potensial dan kembangkan merek yang kiranya sesuai kebutuhan mereka.

5. Mengalihkan fokus perusahaan

Sering kali, kehadiran merek baru justru mengalihkan perhatian perusahaan dari merek premium mereka.

Kalau sudah begitu, merek premium terancam kehilangan konsumennya di pasaran.

Ini bisa disebabkan karena keputusan strategis perusahaan hanya tertuju pada persaingan merek baru sebagai Fighter Brand.

Agar hal tersebut tidak terjadi, perusahaan perlu menginvestasikan kembali merek premiumnya.

Perlu dipastikan pula bahwa harganya sesuai dengan kualitasnya yang semakin baik.

Agar merek baru dan premium berhasil, perhatian manajemen yang diberikan kepada masing-masing harus seimbang untuk kepentingan keduanya.

Itulah tadi beberapa penyebab gagalnya strategi pemasaran Fighter Brand dan cara mengatasinya.

Semoga informasi di atas berguna bagi Kawan Puan!

Baca Juga: Banyak Dilakukan E-Commerce di Indonesia, Apa Itu Affiliate Marketing?

(*)



REKOMENDASI HARI INI

960 Ribu Pelajar-Mahasiswa Terlibat Judi Online, Ini Tips Cegah Judol pada Remaja