“Meskipun kebebasan finansial itu kebebasan jangka panjang, ya. Bagi sebagian orang mungkin 10 tahun lagi, 20 tahun lagi," ungkap Ko Sam.
Ayah satu anak ini pun melanjutkan, "Tapi dengan pola hidup frugal ini, akhirnya aku bisa melihat mimpi untuk bebas finansial itu bisa tercapai."
Ko Sam sendiri menerapkan prinsip yang sama dalam kesehariannya untuk mencapai kebebasan finansial di usia yang tadi telah ditentukannya.
Misalnya, ia mengaku cukup disiplin dalam mengeluarkan uang untuk makanan dengan menghindari jajan di luar dan lebih memilih membuat camilan atau minuman sendiri di rumah.
“Kemudian untuk groceries juga, kami berusaha untuk belanja dari tempat yang dekat dengan rumah, seperti pasar, tukang sayur, yang benar-benar dekat dengan sekitar kami. Jadi kami juga bisa masak sendiri untuk menghemat,” katanya.
Kendati demikian, Ko Sam tetap memiliki budget besar untuk kebutuhan lain yang menjadi prioritasnya, misalnya saja untuk membeli ponsel.
“Tapi, di sisi lain, ada juga pengeluaran besar yang tetap dikeluarkan. Misalnya, kami tetap menabung untuk ganti gadget, misalnya yang mahal. Buat sebagian orang mungkin berpikir kenapa enggak beli yang lebih murah? Nah, aku merasa lebih cocok dan bisa bekerja dengan ponsel merek ini,” jelas pria yang saat ini masih bekerja sebagai karyawan itu.
Kawan Puan, gaya hidup frugal bukan berarti kamu harus membatasi diri sendiri secara berlebihan dengan membeli barang-barang serba murah, ya.
Baca Juga: Bukan Pelit, Ini Alasan Kamu Harus Terapkan Frugal Living untuk Atur Keuangan
Cermat dalam berhemat ketika menerapkan frugal living merupakan kunci yang bisa membawamu mencapai kebebasan finansial, tetapi tetap memberikan kebebasan bagi kamu menikmati hasil kerja kerasmu. (*)