Parapuan.co - Tak mudah menjadi orang tua, sebab ada banyak hal yang dikhawatirkan pada sang anak.
Misalnya saja khawatir tentang lingkungannya, bahkan hingga masa depan sang anak.
Meski demi kebaikan anak, kekhawatiran yang berlebihan pada anak juga bisa membuat orang tua menjadi anxious parent.
Anxious parent merupakan kondisi di mana kamu kerap merasakan kekhawatiran pada anak, terutama terkait pertumbuhan dan masa depannya.
Tak hanya itu, bahkan masalah perubahan iklim pun bisa membuat orang tua khawatir pada anak.
Kamu kahwatir jika perubahan iklim ini memengaruhi kondisi kesehatan anak dan membuatnya jatuh sakit.
Lantaran rasa khawatir ini orang tua pun memutuskan untuk tidak membiarkan anak ke luar rumah.
Ternyata kecemasan berlebih yang dialami orang tua bisa berpengaruh pada anak, loh!
Melansir dari laman Brigthside, yuk cari tahu beberapa hal yang sering dilakukan oleh orang tua yang mudah cemas dan cara mengatasinya.
Baca Juga: Pandemi Membuat Anak Cemas dan Sulit Tidur, Bagaimana Mengatasinya?
1. Berbicara dengan cemas
Orang tua yang cemas sering mengulangi informasi yang sama lebih dari sekali.
Mungkin ini dilakukan dengan tujuan untuk berjaga-jaga.
Namun kebiasaan, kondisi ini justru dapat mempengaruhi anak dan juga membuatnya menjadi cemas.
Misal, saat mendapati anjing liar kamu mengatakan bahwa anak harus lari menjauh karena anjing dapat menggigit sewaktu-waktu.
Hal ini justru bisa membuat anak mengalami fobia pada anjing.
Akan lebih baik jika Kawan Puan tidak terlalu mendramatisir saat berbicara dengan anak.
Kendalikan emosi dan kendalikan dirimu agar tidak terlihat begitu cemas.
Baca Juga: 3 Cara Agar Orang Tua Lebih Dekat dengan Anak Saat Beranjak Remaja
2. Selalu memantau anak
Orang tua yang terlampau cemas cenderung paranoid dan posesif berlebih pada anak.
Beberapa hal seperti memeriksa nilai anak setiap hari, mengecek seluruh kamarnya, dan memastikan semuanya dilakukan dengan sangat teliti.
Akibatnya, anak menjadi perfeksionis dan mudah cemas.
Solusinya, kamu perlu menyadari bahwa kamu tidak dapat mengontrol semua yang dilakukan anak dan fokuslah pada bagian Kawan Puan sebagai orang tua.
Misalnya ketika kamu menginginkan anak untuk menjadi juara kelas, ajarkan anak pola belajar yang tepat dan bantu mereka.
3. Selalu menuruti permintaan anak
Nyata selalu menuruti permintaan anak agar mereka tidak kecewa bukanlah pilihan yang tepat.
Salah satu alasan mengapa Kawan Puan selalu menuruti segala keinginan anak adalah rasa khawatir jika anak marah atau merasa kecewa.
Setiap kali anak mengamuk atau merengek, kamu selalu menuruti apa keinginan mereka.
Bagi orang tua yang cemas, amukan biasanya berarti kebutuhan yang kuat, dan jika mereka tidak memuaskannya, kecemasan merayapi pikiran orang tua.
Oleh karena itu, alih-alih menuruti segala permintaan anak cobalah untuk memberikan penjelasan pada mereka.
Latih agar anak memiliki kecerdasan emosional.
Ini akan sangat berpengaruh untuk kehidupannya di masa depan.
Baca Juga: 3 Cara Efektif Mendisiplinkan Anak yang Tantrum dan Mudah Marah
(*)