Menurut keterangan dokter, biru-biru tersebut adalah efek dari trombositnya yang rendah dan perlu transfer darah dan trombosit.
Saat itu, Denada masih belum mengetahui bahwa dokter akan menyatakan bahwa anaknya kemungkinan mengidap kanker darah.
Berdasarkan cerita Denada, dokter kembali masuk ke ruangan dan mengatakan, "Semoga saya salah, tapi sepengetahuan saya, anak ibu mengidap leukimia."
Denada mengaku saat itu semuanya terasa gelap, ia tidak kuat menahan kehancuran yang terasa di dalam hatinya.
"Gelap semua, runtuh duniaku," cerita Denada.
Denada mengaku bahwa dirinya tidak pernah membayangkan atau menyangka anaknya sendiri mengidap penyakit yang parah.
Perasaan bingung, khawatir, kecewa, dan takut memenuhi hati Denada pada saat itu.
Denada mengaku sempat merasa kecewa dan mempertanyakan perannya sebagai ibu dalam menjaga kesehatan anaknya.
Baca Juga: Kisah Perjuangan Denada Dukung Kesembuhan Sang Putri yang Mengidap Kanker