"Padahal aku sudah kasih gizi yang terbaik. Aku bingung, khawatir, takut," kata Denada.
Pada saat itu kekuatan yang Denada dapatkan adalah dari genggaman tangan ibunya, Emilia Contessa.
Sang ibu berada di samping Denada, menguatkan dan mencoba untuk berbicara dengan dokter karena Denada saat itu tak mampu berkata-kata.
"Mamaku pegang tanganku waktu itu, aku nangis," cerita Denada.
"Dia (ibu) tarik nafas panjang lalu tanya ke dokter, 'kita harus gimana dok?'" katanya lebih lanjut.
Denada hanya bisa diam, bahkan ia tak sanggup menghubungi keluarga yang lainnya untuk memberi kabar.
"Kakak ipar aku yang kabarin ke semuanya. Aku denial, ini beneran terjadi nggak sih?" ungkap Denada.
Di saat semua terasa tak ada harapan, Denada masih mencoba untuk bersyukur dan melihat titik terang.
Denada bersyukur bahwa penyakit anaknya ini ditemukan di level awal, masih banyak cara untuk mengobatinya.
"Aku mencoba tetap bersyukur (kanker) ditemukan di stage awal, leukimianya masih nggak progres," tutupnya.
Baca Juga: Denada Ungkap Peran Sang Ibu dalam Perjalanan Kariernya, Sempat Tak Setuju Jadi Rapper
(*)