Kenang Momen Anak Divonis Leukimia, Denada: Gelap Semua, Runtuh Duniaku

Alessandra Langit - Senin, 7 Maret 2022
Denada Tambunan ceritakan momen saat anaknya divonis leukimia
Denada Tambunan ceritakan momen saat anaknya divonis leukimia Instagram/denadaindonesia

Parapuan.co - Kawan Puan, penyanyi Denada Tambunan harus berjuang demi kesembuhan sang putri yang mengidap kanker.

Pada 2018 silam, Aisha Aurum, anak perempuan Denada, divonis mengidap leukemia atau kanker darah.

Vonis dokter empat tahun yang lalu tersebut merupakan titik di mana hidup Denada terasa hancur.

PARAPUAN berkesempatan untuk berbincang-bincang secara virtual dengan Denada pada Jumat (4/3/2022) untuk menceritakan kekuatan Denada dalam menghadapi vonis tersebut.

Denada Tambunan mengakui bahwa ia mengenal betul kondisi fisik dan mental dari anaknya.

Sebab, Denada sebisa mungkin memberikan nutrisi yang terbaik bagi anaknya lewat makanan dan minum sehat, serta gerakan yang setiap harinya harus dipraktikkan.

Sayangnya, usaha Denada tersebut tidak menutup kemungkinan anak tersayangnya mengidap penyakit yang cukup parah.

Awalnya Denada menyadari ada perubahan yang cukup drastis dari tubuh Aisha, yang ia kenali selama ini.

"Pas mandiin itu biru-biru badannya, terus mulai demam dan dibawa ke dokter," cerita Denada.

Baca Juga: 3 Tahun Anaknya Tak Bisa Keluar karena Leukimia, Denada Ungkap Kondisi Terkini Aisha

Menurut keterangan dokter, biru-biru tersebut adalah efek dari trombositnya yang rendah dan perlu transfer darah dan trombosit.

Saat itu, Denada masih belum mengetahui bahwa dokter akan menyatakan bahwa anaknya kemungkinan mengidap kanker darah.

Berdasarkan cerita Denada, dokter kembali masuk ke ruangan dan mengatakan, "Semoga saya salah, tapi sepengetahuan saya, anak ibu mengidap leukimia."

Denada mengaku saat itu semuanya terasa gelap, ia tidak kuat menahan kehancuran yang terasa di dalam hatinya.

"Gelap semua, runtuh duniaku," cerita Denada.

Denada mengaku bahwa dirinya tidak pernah membayangkan atau menyangka anaknya sendiri mengidap penyakit yang parah.

Perasaan bingung, khawatir, kecewa, dan takut memenuhi hati Denada pada saat itu.

Denada mengaku sempat merasa kecewa dan mempertanyakan perannya sebagai ibu dalam menjaga kesehatan anaknya.

Baca Juga: Kisah Perjuangan Denada Dukung Kesembuhan Sang Putri yang Mengidap Kanker

"Padahal aku sudah kasih gizi yang terbaik. Aku bingung, khawatir, takut," kata Denada.

Pada saat itu kekuatan yang Denada dapatkan adalah dari genggaman tangan ibunya, Emilia Contessa.

Sang ibu berada di samping Denada, menguatkan dan mencoba untuk berbicara dengan dokter karena Denada saat itu tak mampu berkata-kata.

"Mamaku pegang tanganku waktu itu, aku nangis," cerita Denada.

"Dia (ibu) tarik nafas panjang lalu tanya ke dokter, 'kita harus gimana dok?'" katanya lebih lanjut.

Denada hanya bisa diam, bahkan ia tak sanggup menghubungi keluarga yang lainnya untuk memberi kabar.

"Kakak ipar aku yang kabarin ke semuanya. Aku denial, ini beneran terjadi nggak sih?" ungkap Denada.

Di saat semua terasa tak ada harapan, Denada masih mencoba untuk bersyukur dan melihat titik terang.

Denada bersyukur bahwa penyakit anaknya ini ditemukan di level awal, masih banyak cara untuk mengobatinya.

"Aku mencoba tetap bersyukur (kanker) ditemukan di stage awal, leukimianya masih nggak progres," tutupnya.

Baca Juga: Denada Ungkap Peran Sang Ibu dalam Perjalanan Kariernya, Sempat Tak Setuju Jadi Rapper

(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru