Selaras dengan Wawan, Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi mengatakan bahwa kenaikan harga komoditas akibat perang meningkatkan harga pasar saham.
Selain itu, Reza juga menjelaskan dampak perang Rusia dan Ukraina yang berkaitan dengan meningkatnya investor di pasar saham.
“Karena kalau kita lihat historical dari beberapa tahun lalu, adanya war ini tidak terlalu berpengaruh kepada market. Contohnya seperti ketegangan di Libya pada tahun 2015, IHSG bisa naik 7,3% dalam enam bulan, begitupun dengan ketegangan di Syria pada 2014 di mana IHSG naik 4.3%,” ujar Reza.
3) Reksa dana
Reksa dana juga bisa menjadi investasi alternatif saat kondisi negara mengalami ketidakstabilan ekonomi dan politik.
Reza juga menyarankan para investor bisa memanfaatkan momentum ini dengan melakukan investasi dalam bentuk reksa dana.
“50% sisanya bisa disimpan pada uang tunai untuk momentum masuk ke instrumen saham atau reksadana saham ketika ada waktu yang tepat,” kata Reza.
Pasalnya, reksa dana pasar uang merupakan salah satu bentuk instrumen investasi yang 'pasti'.
Hal itu dibuktikan dengan adanya pandemi, yang membuat reksa dana menjadi satu-satunya investasi yang tidak pernah merugi.
Demikian tadi beberapa jenis investasi yang menguntungkan saat terjadi perang antar negara.
Jika negara mengalami kondisi ketidakstabilan politik dan ekonomi, jenis investasi apa nih yang akan Kawan Puan pilih? (*)