Parapuan.co- Kondisi perang atau konflik antar negara kerap mengakibatkan ketidakstabilan politik dan ekonomi dunia.
Seperti sepanjang tahun lalu, instrumen investasi modern seperti kripto lebih banyak peminat dibanding instrumen investasi konvensional.
Namun dengan tahun ini, instrumen konvensional seperti saham dan emas semakin dilirik apalagi sejak Rusia melakukan invasi ke Ukraina.
Hal tersebut mengakibatkan investasi jenis kripto mengalami penurunan. Lalu apa investasi yanng menguntungkan saat kondisi perang terjadi?
Dilansir dari laman Kontan.co.id, berikut jenis investasi yang menguntungkan saat dunia mengalami ketidakstabilan ekonomi dan politik seperti peperangan:
1) Emas
Sebulan bulan Februari kemarin instrumen investasi seperti saham dan emas peminatnya meningkat.
Investasi jenis emas berhasil mencatatkan penguatan hingga 6,46% secara bulanan.
Tentu hal tersebut tidak lepas dari sikap para investor yang beralih ke safe haven perang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
2) Saham
Baca juga: Harga Emas Naik Saat Rusia Serang Ukraina, Berikut Penyebab Logisnya
Investasi jenis saham juga terlihat stabil ditengah perang dengan naik 3,88%.
Menurut IHSG juga berhasil menembus rekor all time high di level 6.929,91 sebelum akhirnya ditutup di level 6.920,06 pada 23 Februari.
Selain itu, pada bulan Februari tercatat jika para investor asing banyak melakukan pembelian bersih sebesar Rp 17,4 triliun.
Analisis investasi Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana juga berpendapat jika, perang antara Rusia-Ukraina ini justru berdampak baik bagi pasar saham.
Ia menjelaskan jika Indonesia tidak terlibat langsung dengan perang tersebut sehingga dampak negatifnya tidak begitu kelihatan.
Di sisi lain, perang tersebut juga berdampak pada naiknya harga beberapa komoditas seperti batubara, minyak sawit, hingga nikel.
Menurutnya, kondisi ekonomi saat ini menguntungkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Oleh karena itu, investor asing juga malah banyak yang masuk karena optimistis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan,” kata Wawan mengutip dari sumber yang sama, Jumat (25/2/2022).
Baca juga: Dampak Invasi Ukraina, Netflix Resmi Setop Layanannya di Rusia
Selaras dengan Wawan, Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi mengatakan bahwa kenaikan harga komoditas akibat perang meningkatkan harga pasar saham.
Selain itu, Reza juga menjelaskan dampak perang Rusia dan Ukraina yang berkaitan dengan meningkatnya investor di pasar saham.
“Karena kalau kita lihat historical dari beberapa tahun lalu, adanya war ini tidak terlalu berpengaruh kepada market. Contohnya seperti ketegangan di Libya pada tahun 2015, IHSG bisa naik 7,3% dalam enam bulan, begitupun dengan ketegangan di Syria pada 2014 di mana IHSG naik 4.3%,” ujar Reza.
3) Reksa dana
Reksa dana juga bisa menjadi investasi alternatif saat kondisi negara mengalami ketidakstabilan ekonomi dan politik.
Reza juga menyarankan para investor bisa memanfaatkan momentum ini dengan melakukan investasi dalam bentuk reksa dana.
“50% sisanya bisa disimpan pada uang tunai untuk momentum masuk ke instrumen saham atau reksadana saham ketika ada waktu yang tepat,” kata Reza.
Pasalnya, reksa dana pasar uang merupakan salah satu bentuk instrumen investasi yang 'pasti'.
Hal itu dibuktikan dengan adanya pandemi, yang membuat reksa dana menjadi satu-satunya investasi yang tidak pernah merugi.
Demikian tadi beberapa jenis investasi yang menguntungkan saat terjadi perang antar negara.
Jika negara mengalami kondisi ketidakstabilan politik dan ekonomi, jenis investasi apa nih yang akan Kawan Puan pilih? (*)