Mengenal Kondisi Kesehatan Reproduksi Perempuan, Penyebab Vagina Basah

Ratu Monita - Senin, 14 Maret 2022
Kondisi kesehatan reproduksi perempuan terkait vagina basah.
Kondisi kesehatan reproduksi perempuan terkait vagina basah. pepifoto

Sedangkan kelenjar bartholin yang terletak di dalam vagina berfungsi melumasinya agar tidak kering.

Kelenjar ini bertugas menghasilkan cairan saat perempuan terangsang dan selama aktivitas seksual.

Dikutip dari laman Medical News Today, rata-rata dalam sehari kondisi kesehatan reproduksi perempuan sehat akan menghasilkan 1-4 mililiter (ml) cairan vagina.

Menurut Dr. Jen Gunter, seorang dokter kandungan-ginekologi, cairan vagina yang sangat besar dan kental mengandung sekitar 1 ml.

Jumlah cairan yang dikeluarkan ini pun dapat berubah dari hari ke hari, baik dari kelenjar bartholin maupun serviks menghasilkan berbagai cairan yang dapat berubah seiring waktu.

Kemudian, saat masa ovulasi mendekat, vagina akan begitu basah karena serviks meningkatkan produksi cairan.

Penyebab lainnya dari kondisi kesehatan organ kewanitaan yakni vagina basah karena perubahan hormon.

Saat hormon estrogen meningkat, vagina juga bisa lebih lembap karena kelenjar bartholin memproduksi lebih banyak cairan.

Baca Juga: Kesehatan Reproduksi Perempuan: Kenali 7 Tanda Vagina Tidak Sehat



REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat