“Laki-laki tetaplah laki-laki”
Kalimat 'boys will be boys' atau 'laki-laki tetaplah laki-laki' tak jarang dijadikan alasan untuk memaklumi kesalahan yang dilakukan oleh kaum adam.
Kalimat seperti ini justru tanpa disadari bisa mendorong laki-laki untuk turut berperilaku seksis atau menyimpang dengan alasan 'laki-laki tetaplah laki-laki'.
Di sisi lain, beberapa laki-laki juga merasa dilindungi karena orang mengharapkan mereka berperilaku seperti ini, murni karena mereka terlahir sebagai laki-laki.
“Jangan mengemudi seperti perempuan”
Ada kepercayaan yang salah bahwa perempuan adalah pengemudi yang buruk dan tidak cakap saat berkendara.
Maka, ketika seorang laki-laki mengemudi dengan buruk, mereka akan diejek cara mengemudinya seperti perempuan.
Satu hal penting yang dilupakan orang adalah mengemudi membutuhkan keterampilan dan jam terbang untuk bisa menguasainya.
Sehingga, keterampilan mengemudi yang baik atau buruk tidak bisa ditentukan hanya berdasarkan gender laki-laki atau perempuan saja. Oleh sebab itu, ejekan seperti itu tidak berdasar dan harus dibuang karena menimbulkan diskriminasi.
Baca Juga: Mengenal Istilah Seksisme, Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan