Namun, ada tiga jenis fobia yang diakui oleh American Psychiatric Association (APA). Ini termasuk:
1. Fobia spesifik: Ini adalah ketakutan yang intens dan irasional terhadap pemicu tertentu.
2. Fobia sosial atau kecemasan sosial: Ini adalah ketakutan mendalam akan penghinaan publik dan dipilih atau dinilai oleh orang lain dalam situasi sosial. Gagasan pertemuan sosial besar menakutkan bagi seseorang dengan kecemasan sosial. Ini tidak sama dengan rasa malu.
3. Agoraphobia: Ini adalah ketakutan akan situasi di mana akan sulit untuk melarikan diri jika seseorang mengalami kepanikan yang ekstrem, seperti berada di lift atau berada di luar rumah. Hal ini biasanya disalahpahami sebagai ketakutan akan ruang terbuka tetapi bisa juga berlaku untuk terkurung di ruang kecil, seperti lift, atau berada di transportasi umum. Orang dengan agorafobia memiliki peningkatan risiko gangguan panik.
Fobia spesifik dikenal sebagai fobia sederhana karena dapat dikaitkan dengan penyebab yang dapat diidentifikasi yang mungkin tidak sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari seseorang, seperti ular.
Oleh karena itu, ini tidak mungkin memengaruhi kehidupan sehari-hari secara signifikan.
Kecemasan sosial dan agorafobia dikenal sebagai fobia kompleks, karena pemicunya kurang mudah dikenali.
Orang dengan fobia kompleks juga dapat merasa lebih sulit untuk menghindari pemicu, seperti meninggalkan rumah atau berada di keramaian.
Baca Juga: Mengenal Thalassophobia atau Fobia Laut yang Dialami Awkarin, Apa sih Penyebab dan Gejalanya?