Apa Itu Fobia? Kenali 3 Jenisnya dan Ini yang Terjadi Pada Otak saat Fobia Berlangsung

Maharani Kusuma Daruwati - Jumat, 18 Maret 2022
Jenis-jenis fobia
Jenis-jenis fobia Freepik

Fobia menjadi dapat didiagnosis ketika seseorang mulai mengatur hidup mereka untuk menghindari penyebab ketakutan mereka. Ini lebih parah daripada reaksi ketakutan normal.

Orang dengan fobia memiliki kebutuhan yang kuat untuk menghindari apa pun yang memicu kecemasan mereka.

Bagaimana otak bekerja selama fobia?

Beberapa area otak menyimpan dan mengingat kejadian berbahaya atau berpotensi mematikan.

Jika seseorang menghadapi peristiwa serupa di kemudian hari, area otak tersebut mengambil memori stres, terkadang lebih dari sekali. Hal ini menyebabkan tubuh mengalami reaksi yang sama.

Dalam fobia, area otak yang menangani rasa takut dan stres terus mengingat peristiwa menakutkan secara tidak tepat.

Para peneliti telah menemukan bahwa fobia adalah sering dikaitkan dengan amigdala, yang terletak di belakang kelenjar pituitari di otak.

Amigdala dapat memicu pelepasan hormon "lawan-atau-lari".

Ini menempatkan tubuh dan pikiran dalam keadaan yang sangat waspada dan stres.

Baca Juga: Trypanophobia: Fobia Jarum yang Bisa Hambat Program Percepatan Vaksinasi

Mengatasi fobia

Fobia sangat dapat diobati, dan orang yang memilikinya hampir selalu menyadari gangguan mereka. Ini sangat membantu diagnosis.

Berbicara dengan psikolog atau psikiater adalah langkah pertama yang berguna dalam mengobati fobia yang telah diidentifikasi.

Jika fobia tidak menyebabkan masalah yang parah, kebanyakan orang menemukan bahwa menghindari sumber ketakutan mereka membantu mereka tetap terkendali.

Banyak orang dengan fobia spesifik tidak akan mencari pengobatan karena ketakutan ini sering kali dapat diatasi.

Tidak mungkin untuk menghindari pemicu beberapa fobia, seperti yang sering terjadi pada fobia kompleks.

Dalam kasus ini, berbicara dengan profesional kesehatan mental dapat menjadi langkah pertama untuk pemulihan.

Kebanyakan fobia dapat disembuhkan dengan perawatan yang tepat. Tidak ada pengobatan tunggal yang bekerja untuk setiap orang dengan fobia. Perawatan perlu disesuaikan dengan individu agar dapat bekerja.

Dokter, psikiater, atau psikolog dapat merekomendasikan terapi perilaku, obat-obatan, atau kombinasi keduanya. Terapi ditujukan untuk mengurangi gejala ketakutan dan kecemasan dan membantu orang mengelola reaksi mereka terhadap objek fobia mereka.

(*)

 



REKOMENDASI HARI INI

960 Ribu Pelajar-Mahasiswa Terlibat Judi Online, Ini Tips Cegah Judol pada Remaja