4. Sirkuit dengan Aspal Terbaik di Dunia
Demi memenuhi persyaratan untuk kompetisi kelas dunia seperti MotoGP, PT Indonesia Tourism Development Corporation (PT ITDC) sebagai bagian dari pembangunan Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika menggunakan Stone Mastic Asphalt (SMA) untuk memoles lapisan ketiga dari pembangunan jalurnya.
Stone Mastic Asphalt (SMA) adalah campuran canggih yang biasa digunakan untuk melapisi permukaan aspal.
Campuran ini diklaim dapat memperkuat struktur lapisan permukaan jalanan dengan prinsip kontak stone-by-stone.
Menurut Direktur Konstruksi MGPA Dwianto Eko Winaryo, SMA memiliki penetration grade (PG) yang tinggi, yaitu PG 82. Campuran ini baru dirilis pada tahun 2014-2015.
Maka dari itu tidak semua sirkuit di dunia menggunakan campuran ini untuk melapisi aspal mereka.
Beberapa sirkuit di dunia yang menggunakan aspal ini termasuk Sirkuit Silverstone di UK, Sirkuit Dubai di UAE, dan Sirkuit Phillip Island di Australia.
5. Pembangunan Menggunakan Produk Asli Indonesia
Pembangunan fasilitas Pit Building di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika terbuat dari material yang diproduksi secara lokal, yaitu metode konstruksi modular dari PT Wijaya Karya Building (PT WIKA).
Baca Juga: Sandiaga Uno Lepas Motor Balap Pembawa Hidangan Kuliner Legendaris ke Mandalika
Fasilitas Pit Building untuk sirkuit internasional ini juga mendapatkan apresiasi dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk pembangunan fasilitas Pit Building bertaraf internasional tercepat dengan sistem modular, melalui pembangunan dalam 21 hari.
Pit Building seluas 350 meter persegi dengan kapasitas 50 garasi ini dibangun dengan sistem modular yang terdiri dari tiga lantai di mana lantai dasar berfungsi sebagai garasi yang digunakan oleh tim teknisi.
Setiap garasi mempunyai lebar 5.24 meter dengan panjang 18.34 meters dan dibangun di area seluas 13,700 meter persegi.
Lantai kedua merupakan area podium, tribun untuk VVIP, dan juga Media Center serta di lantai ketiga ada fasilitas pendukung lainnya.
(*)