Lantas, apa yang perlu dilakukan?
Anastasia menyarankan setiap kita untuk mengenal diri sendiri, termasuk luka yang kita bawa sejak masa kecil.
Ketika kamu mengingat perilaku kurang menyenangkan yang dialami sejak kecil, kamu bisa melatih diri lewat inner talk.
"Berbicara dengan diri sendiri akan membantu kita melatih dan menyadari perasaan positif," ungkapnya.
Latihan bicara dengan diri sendiri akan membantu kita menemukan hal-hal tentang diri yang selama ini mungkin jarang disadari.
Mulai dari emosi dan perasaan yang muncul, kemudian belajar memahami bagaimana semua perasaan tersebut bisa muncul.
"Makin kenal sama diri yang di dalam, belajar mengenali dan menamai perasaan dan emosi yang muncul.
"Belajar memenuhi kebutuhan emosi kita dulu dengan cara-cara self-care emosi, olahraga, makan yang sehat, latihan napas, kualitas tidur dan istirahat yang cukup akan membuat kita makin sayang sama diri,” ujar Anastasia.
Selain itu jika memang dirasa perlu, Kawan Puan juga bisa meminta bantuan profesional seperti psikolog.
Baca Juga: Memahami Inner Child, Luka Batin Masa Kecil yang Abadi hingga Dewasa
Kamu bisa konsultasi dengan terapis atau mereka yang profesional dalam bidang kesehatan mental.
Kehadiran profesional ini dapat membantu mencari jalan terbaik untuk mengatasi luka pada inner child-mu.
Terapis akan berusaha memberikan ruang aman untuk memulai gejolak emosi dan mempelajari strategi terbaik guna menyembuhkan inner child.