Adapun harga yang diterapkan yakni 2.380 peso Chili (Rp41.069).
Sementara itu, di Kosta Rika dikenakan biaya 2,99 dollar Amerika Serikat (Rp42.883) dan 7.9 nuevo sol di Peru (Rp30.000).
Dalam dua paket tersebut, dua anggota ekstra tersebut dapat menyimpan riwayat penayangan, daftar saya, dan personalisasi rekomendasi.
"Kami menyadari bahwa orang memiliki banyak pilihan hiburan, jadi kami ingin memastikan setiap fitur baru fleksibel dan berguna bagi anggota, yang langganannya mendanai semua TV dan film hebat kami.
"Kami akan berusaha memahami kegunaan kedua fitur ini untuk anggota di tiga negara ini sebelum membuat perubahan di tempat lain di dunia," ujar platform streaming asal California, Amerika Serikat tersebut dalam lamannya.
Dalam Kompas.com, diinformasikan bahwa para pelanggannya banyak yang tak merasa senang dengan fitur baru tersebut.
Pasalnya, fitur baru tersebut menyebabkan pengguna harus menambahkan biaya ekstra.
"Netflix akan kehilangan banyak pelanggan jika mereka melakukan tindakan keras berbagi kata sandi yang mereka rencanakan," keluh seorang pelanggan yang tidak senang di Twitter.
"Terutama ketika mereka tidak lagi membawa banyak konten bagus seperti beberapa aplikasi streaming lainnya," tambahnya.
Netflix will lose a lot of customers if they do this password sharing crackdown they plan to do. Charging extra and crap. Especially when they don’t carry a lot of good content anymore like some of the other streaming apps #netflix
— makhallie_shea (@makhallie_shea) March 17, 2022
Baca Juga: 5 Rekomendasi Serial Netflix tentang Skandal Kaum Elit, Terbaru Bridgerton Season 2