Pengguna lain menganggap bahwa kebijakan tersebut tidak adil bagi keluarga yang tidak tinggal di rumah yang sama dengan pemilik akun.
“Bagaimana kamu mengharapkan keluarga menangani pembagian kata sandi dalam kasus perceraian, anak-anak mereka atau mahasiswa yang jauh dari rumah?” tulis mereka.
"Kami sudah membayar banyak untuk itu, sekarang kamu hanya memeras kami untuk setiap dolar yang dihabiskan," tambahnya.
@netflix I saw that pilot program you're launching. How do you expect families to handle password sharing in the case of divorcees, their children, or college students away from home? We already pay a lot for it, now you're just milking us for every dollar spent.
— Cooper Church (@CooperChurch14) March 17, 2022
Melansir The Guardian, tujuan penambahan biaya kepada pengguna selain keluarga yakni untuk mencari keuntungan.
Pelanggan lama dimanfaatkan Netflix agar pendapatan perusahaan bertambah.
Netflix sebelumnya juga sempat mengumumkan kenaikan biaya berlangganan dari 14 dolar menjadi 15,5 dolar, yakni sekitar Rp222.306,- selama dua tahun terakhir pada Januari 2021.
Naiknya biaya berlangganan menumbuhkan 2,5 juta pelanggan yang bergabung pada kuartal pertama.
Itu merupakan jumlah terendah yang didapat dalam beberapa tahun terakhir oleh Netflix.
Tak hanya itu, Netflix juga berusaha untuk bertahan untuk menarik pelanggan baru ditengah banyaknya platform streaming yang hadir, seperti Disney+ dan HBO Max.
Baca Juga: Trending Netflix, Sinopsis The Weekend Away Misteri Kematian Perempuan di saat Liburan
(*)