Parapuan.co - Kawan Puan, tak terasa sebentar lagi kita akan kembali menyambut bulan Ramadan 1443 Hijriah/2022.
Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) baru saja menerbitkan Surat Edaran (SE) sebagai arahan untuk kegiatan ibadah selama bulan Ramadan tahun ini.
Tertanggal 11 Maret 2022, Surat Edaran tersebut diresmikan langsung oleh Ketua Umum DMI Jusuf Kalla.
Melansir Kompas.com, ada 4 arahan kegiatan beribadah selama bulan Ramadan 2022 dari Dewan Masjid Indonesia.
1. Protokol kesehatan
Poin pertama yang tertulis dalam SE adalah arahan agar masjid/mushala untuk melaksanakan ibadah bulan suci Ramadan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Jemaah dan pengurus masjid harus memakai masker, membawa alat ibadah sendiri, dan berwudhu dari rumah.
Selain itu, umat harus memelihara kebersihan lingkungan masjid/mushala sebaik-baiknya.
Kebersihan masjid/mushala wajib menjadi prioritas demi kesehatan bersama.
Baca Juga: Tinggal Menghitung Hari, Ini Perkiraan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2022
2. Kekhusyukan dan kesyahduan
Pimpinan DMI di seluruh tingkatan, Ortom, Batom, DKM, dan Takmir masjid/mushala mengutamakan kekhusyukan dan kesyahduan bulan suci Ramadhan dengan aturan:
a. Penggunaan pengeras suara luar hanya untuk azan, iqamah, dan tartil Quran yang diatur durasinya antara 5-10 menit sebelum tanda waktu shalat tiba.
b. Tidak menggunakan pengeras suara luar untuk melakukan dzikir/doa para imam shalat, tahlilan, puji-pujian, barzanji, nasyid, lagu-lagu religi, dan sejenisnya.
Penggunaan pengeras suara untuk kegiatan tersebut dapat menggunakan pengeras suara dalam saja.
c. Pengeras suara di masjid/mushala dijauhkan dari anak-anak dan suara-suara gaduh.
d. Ceramah dan kultum dalam segala bentuk menggunakan pengeras suara dalam.
e. Kegiatan tadarus atau tilawatil Quran dapat menggunakan pengeras suara hanya bagi yang sudah fasih/lancar dan memiliki kemampuan qiraatil Quran yang bagus.
Baca Juga: Salat Tarawih di Masjid Diperbolehkan pada Ramadan dan Lebaran 2022, Ini Syaratnya
Selain itu, hendaknya memperhatikan batas waktu istirahat (jam tidur) masyarakat.
f. Takbiran dalam rangka menghidupkan malam Hari Raya Idul Fitri hendaknya dilakukan serentak oleh DKM/takmir masjid/mushala dengan penggunaan pengeras suara luar.
Pengeras suara luar digunakan sampai batas waktu istirahat masyarakat (pukul 22.00), dilanjutkan menggunakan pengeras suara dalam.
3. Kegiatan bulan Ramadan
Berbagai kegiatan seperti sahur on the street, buka bersama, takjil, takbiran keliling di malam Idul Fitri, dan pelaksanaan salat Id diimbau untuk dilaksanakan dengan perencanaan sebaik-baiknya.
Kegiatan harus dilaksanakan dengan tertib, disiplin/ketat menerapkan protokol kesehatan.
Penting untuk Kawan Puan ingat, masyarakat tidak boleh menyalakan petasan/mercon selama bulan suci Ramadan.
4. Pembagian zakat
Bagi kegiatan pembagian zakat fitrah, zakat mal, Infaq, sedekah, dan bantuan sosial agar dilaksanakan dengan cara menyerahkan langsung ke rumah-rumah fakir miskin.
Penyerahan bantuan juga dapat dilaksanakan langsung kepada yatim piatu dan para dhuafa lainnya oleh para petugas DKM/takmir setempat.
Itu dia arahan kegiatan beribadah Ramadan 2022 yang harus Kawan Puan patuhi demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Baca Juga: Sambut Ramadan, Ini 3 Cara Mengajarkan Anak Puasa Pertama Kali
(*)