Perjalanan Karier Gina S. Noer, Jadi Penulis Skenario hingga Jadi Sutradara

Ardela Nabila - Rabu, 30 Maret 2022
Perjalanan karier Gina S. Noer dari awal hingga jadi sutradara perempuan Indonesia.
Perjalanan karier Gina S. Noer dari awal hingga jadi sutradara perempuan Indonesia. instagram.com/ginasnoer/

Parapuan.co - Hari Film Nasional yang jatuh hari ini, Rabu (30/3/2022), menjadi momen yang tepat untuk melihat kembali perjuangan para perempuan Indonesia di dunia perfilman.

Salah satu penulis skenario dan sutradara terkemuka Tanah Air yang namanya sudah familier di kalangan mereka yang gemar menonton film nasional adalah Retna Ginatri S. Noer.

Dikenal juga dengan nama Gina S. Noer, ia merupakan seorang sutradara yang memulai kariernya sebagai penulis skenario film dan televisi.

Mulanya, dikutip dari Tribunnews Wiki, kecintaannya terhadap dunia menulis mulai muncul sejak ia memenangkan Close Up Movie Competition di tahun 2004 silam.

Dua tahun usai memenangkan ajang kompetisi itu, perempuan kelahiran Balikpapan, 24 Agustus 1985 itu mulai menulis skenario untuk sebuah film indie berjudul Foto, Kotak, dan Jendela.

Lewat film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko itu, Gina resmi memulai kariernya sebagai penulis skenario di usianya yang baru menginjak kepala dua.

Pada tahun 2008, nama Gina S. Noer mulai dikenal oleh masyarakat usai merilis karyanya yang bertajuk Ayat-Ayat Cinta, di mana film tersebut ia tulis bersama sang suami, Salman Aristo.

Seperti Kawan Puan ketahui, Ayat-Ayat Cinta merupakan salah satu film nasional yang berhasil meraih kesuksesan saat dirilis, yakni dengan meraup 3,5 juta penonton.

Tahun berikutnya, pada 2009, Gina masuk ke dalam nominasi Skenario Adaptasi Terbaik di Festival Film Indonesia melalui film Perempuan Berkalung Sorban.

Baca Juga: Kiprah Nia Dinata, Sutradara Perempuan Indonesia yang Berhasil Raih Banyak Prestasi

Tak berhenti di situ, namanya sebagai penulis skenario semakin melambung tinggi setelah film Habibie & Ainun yang ia tulis bersama Ifan Adriansyah Ismail dirilis dan mendapat respons positif.

Lewat film yang meraih total 4,5 juta penonton itu, Gina dan Ifan berhasil menorehkan prestasi dengan membawa pulang Piala Citra untuk Penulis Skenario Film Terbaik di Festival Film Indonesia 2013.

Pada tahun 2017, Gina S. Noer kemudian menulis skenario film thriller remaja, yakni Posesif, yang disutradarai oleh Edwin.

Kiprahnya sebagai sutradara perempuan di industri film Indonesia dimulai pada 2019 melalui film Dua Garis Biru yang naskahnya juga ditulis sendiri olehnya.

Kawan Puan mungkin juga sudah menonton film yang dibintangi Adhisty Zara dan Angga Yunanda tentang dua remaja yang terjeremus ke dalam seks bebas sekaligus konflik orang tua itu.

Walaupun sempat tersandung kontroversi dan beredar penolakan penayangan film tersebut, Dua Garis Biru berhasil mencatat lebih dari 2,5 juta penonton.

Terbaru, beberapa waktu lalu, Gina S. Noer kembali dengan film garapannya di layar lebar yang berjudul Cinta Pertama, Kedua, & Ketiga, dibintangi oleh Putri Marino dan Angga Yunanda.

Cerita Gina S. Noer sebelum terjun ke industri film

Melansir Kompas.com, sebelum akhirnya menjadi penulis skenario dan sutradara independen, Gina mengaku banyak membuka diri dengan siapa pun untuk memperluas relasinya.

Baca Juga: Mengenal Sosok Ratna Asmara, Sutradara Perempuan Pertama di Indonesia

 

Lewat cara tersebutlah lulusan jurusan Broadcasting di Universitas Indonesia itu dapat berguru dengan profesional di industri film.

“Sebelum menjadi sutradara dan penulis skenario yang bisa memilih project-nya sendiri, pada akhirnya kita harus membangun karier dan membuka diri, harus banyak berguru dengan siapapun,” jelasnya beberapa waktu lalu, dikutip Rabu (30/3/2022).

Maka dari itu, menurutnya walau tak memiliki latar belakang pendidikan atau ekonomi yang cukup untuk masuk ke industri ini, ilmu tersebut bisa tumbuh sendiri seiring bertambahnya pengalaman.

Gina pun mengajak masyarakat yang ingin masuk ke dunia perfilman agar tidak putus asa dalam meraih mimpi tersebut.

Apalagi saat ini sudah banyak sekali berbagai peluang yang terbuka lebar untuk masuk ke industri ini dan berkarier seperti dirinya.

“Kalau kita kerja keras, terjun bukan karena uangnya, tapi karena tahu kalau ini adalah karier yang buat kita terus tumbuh," ujar Gina.

"Maka di situ, kita akan menemukan jalan dengan orang lain, dengan sosial media, bahkan dengan banyaknya festival film pendek,” tambahnya lagi.

Kawan Puan, itulah sosok Gina S. Noer, penulis skenario dan sutradara perempuan Indonesia yang namanya dikenal lewat berbagai karyanya.

Baca Juga: Perjuangan Kamila Andini, Sutradara Perempuan yang Jalani Peran Ganda sebagai Ibu

Apakah kamu sudah pernah menonton film karya Gina S. Noer? (*) 

Sumber: Tribunnews Wiki,Kompas.com
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Peran Perempuan Minim, DPR Refleksi Pemilihan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK 2024-2029