Parapuan.co - Awal pekan ini media sosial diramaikan oleh seorang nasabah Bank Central Asia (BCA) yang kehilangan saldo ATM sebesar Rp135 juta.
Dalam sebuah cuitan di Twitter, nasabah bernama Hebbie Agus Kurnia itu menceritakan bahwa uangnya raib pada minggu (27/3/2022) pukul 01.00 WIB.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan BCA, terdapat dugaan skimming atau duplikasi kartu nasabah.
Agar hal serupa tidak terjadi padamu, berikut 5 cara mencegah skimming ATM untuk meminimalisir risiko duplikasi kartu oleh pelaku skimming, seperti dilansir dari Kompas.com.
1. Pastikan keamanan lokasi mesin ATM
Guna mencegah terjadinya risiko skimming saat bertransaksi melalui mesin ATM, sebaiknya Kawan Puan terlebih dahulu memastikan keamanan lokasi mesin ATM.
Pasalnya, pelaku skimming biasanya akan mengincar ATM yang berlokasi di daerah sepi dengan pengawasan yang minim.
Maka dari itu, sebelum bertransaksi pun, kamu harus memastikan bahwa mesin ATM yang kamu datangi memiliki pengawasan ketat, misalnya saja dengan adanya CCTV.
2. Periksa mesin ATM sebelum bertransaksi
Baca Juga: Waspada! Kenali Apa Itu Skimming yang Bikin Nasabah BCA Kehilangan Rp135 Juta
Menemukan mesin ATM dengan lokasi ramai dan pengawasan cukup ketat saja tak cukup untuk menghindari modus skimming.
Sebelum memasukkan kartu, sebaiknya selalu periksa mesin ATM terlebih dahulu, untuk melihat apakah ada alat mencurigakan yang dipasang pada mesin.
Jika kamu melihat terdapat alat mencurigakan, hindari bertransaksi menggunakan mesin tersebut, dan segera hubungi call center bank penyedia mesin ATM.
3. Menutupi tangan saat memasukkan PIN
Ketika dua poin di atas sudah dipastikan keamanannya, selanjutnya penting bagi kamu untuk menutupi tangan ketika sedang memasukkan PIN pada mesin ATM.
Cara ini bisa mencegah pelaku skimming mengetahui PIN kartu ATM kamu yang dapat terekam oleh spy camera atau kamera pengintai yang mereka sembunyikan.
Selain pada mesin ATM, pastikan kamu juga menutupi tangan ketika memasukkan PIN kartu debit atau kredit saat bertransaksi melalui mesin electronic data capture (EDC) atau mesin penerima pembayaran.
4. Ganti PIN secara berkala
Tak hanya ketika bertransaksi di mesin ATM saja yang perlu kamu perhatikan, Kawan Puan juga disarankan untuk mengganti PIN secara berkala guna mencegah tindak skimming.
Baca Juga: Skimming Merajalela, Simak Tips Menjaga Keamanan Rekening ala OJK Ini
Pasalnya, walaupun pelaku skimming bisa mendapatkan PIN kamu melalui rekaman kamera pengintai, jika PIN tersebut kamu ubah, maka pelaku tidak akan bisa menguras isi rekeningmu.
Dalam memilih nomor PIN, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dalam laman resminya mengimbau agar menghindari nomor atau huruf yang mudah ditebak.
5. Ganti kartu berbasis chip
Cara mencegah skimming ATM yang terakhir adalah dengan mengganti kartu ATM menjadi kartu berbasis chip.
Cara kerja skimming biasanya dilakukan dengan mengambil data dari strip magnetik pada kartu ATM melalui alat bernama skimmer.
Namun, alat tersebut tidak bisa membaca kartu ATM yang berbasis chip, sebab data di dalam chip tersebut telah terenkripsi.
Maka dari itu, apabila kartu ATM kamu belum yang berbasis chip, sebaiknya segera mengunjungi bank untuk mengganti kartumu, ya.
Selain kelima poin di atas, dikutip dari laman OJK, Kawan Puan juga perlu menghindari memberikan data atau informasi kartu kepada orang lain atau pihak yang tidak jelas.
Baca Juga: Bukan Hanya Skimming, 2 Kejahatan Digital Ini Juga Perlu Diwaspadai
Setelah bertransaksi, periksa juga lembar slip transaksi untuk melihat apakah aktivitas yang rekening yang tercetak di lembar tersebut sudah sesuai dengan transaksi yang kamu lakukan.
Terakhir, jangan pernah menandatangani slip transaksi yang kosong. Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu hindari untuk mencegah skimming saat bertransaksi di ATM. (*)