Jangan melakukan kontak mata langsung atau mendekati kucing saat marah atau agresif karena kamu bisa tercakar dan mendapatkan gigitan mereka.
3. Stres dan frustasi
Kucing peliharaan biasanya akan menjadi frustrasi jika tidak dapat mencapai suatu objek atau tempat yang diinginkannya.
Ini bisa membuat kucing memiliki mata lebar dan kumis ditekan ke depan.
Jika tidak bisa lebih dekat ke objek perhatiannya, kucing akan berdiri di dekatnya dan melangkah serta mulai mengeong.
Sedangkan jika kucing peliharaan frustrasi karena rangsangan yang berlebihan, kucing akan menarik telinganya ke belakang, melebarkan pupilnya, dan menggerakkan ekornya dari satu sisi ke sisi lain.
Nah, Kawan Puan, itu tadi beberapa cara mengidentifikasi kondisi emosional yang dialami oleh kucing peliharaan lewat perilakunya.
Mulai dari rasa takut hingga stres dan frustasi, perasaan kucing itu bisa kita ketahui lewat tingkah laku yang ia tunjukkan.
Meski umum terjadi, sebagai pemilik kamu perlu memahami dengan baik bagaimana kondisi kucing peliharaan, baik secara fisik maupun emosionalnya!
Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Ini Risiko Scabies pada Kucing Menurut Dokter Hewan
(*)