Ia kemudian mengenal Sarinah.
Bagi keluarga Raden Sukemi Sosrodiharjo, ayah Soekarno, Sarinah bukan pelayan dalam pengertian Barat.
Namun Sarinah telah dianggap menjadi bagian dari keluarga. Sarinah diketahui tidak menikah.
Bahkan selama tinggal bersama keluarga Sukemi, Sarinah juga tidak menerima gaji.
Lewat buku Sarinah, Kewajiban Wanita dalam Perjuangan Republik Indonesia, ayahanda mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ini menceritakan arti Sarinah bagi dirinya.
Dari Sarinah, Soekarno belajar mengenai bagaimana caranya mencintai rakyat 'kecil'.
"Saya namakan kitab ini Sarinah sebagai tanda terima kasih saya kepada pengasuh saya ketika saya masih kanak-kanak," demikian kata pengantar buku tersebut.
“Pengasuh saya bernama Sarinah, ia 'mbok' saya. Ia membantu ibu saya, dan dari dia saya menerima banyak rasa cinta dan rasa kasih. Dari dia saya banyak mendapatkan pelajaran mencintai “orang kecil”. Dia sendiri pun “orang kecil”, tetapi budinya selalu besar,” ujar Soekarno lewat bukunya.
Soekarno belajar arti 'cinta' dari sosok Sarinah
Baca juga: Profil Fetty Kwartati, Salah Satu Sosok Perempuan yang Mengembalikan Kejayaan Sarinah